Sebuah video dan poto yang menjadi viral menampilkan seorang petugas Google Maps yang berjalan kaki sambil membawa perlengkapan pemetaan jalan, mengaku digaji sekitar Rp 3 juta per hari.
Kejadian ini menarik perhatian karena bukan dari demensi kriminal tapi dari sisi “kerja sehari-hari” yang jarang terekspos — bagaimana pekerjaan pemetaan jalan dipandang dan berapa kompensasinya menurut pengakuan petugas tersebut.
Menimbulkan diskusi tentang pekerjaan “di balik layar” platform digital besar, transparansi pengupahan, dan bagaimana publik menanggapi informasi seperti ini di dunia maya. [Fahrezi Sitorus]
