Banda Aceh - Kasus influenza atau flu musiman di wilayah Kota Banda Aceh mengalami peningkatan signifikan dalam dua bulan terakhir. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh (Dinkes), hingga 29 Oktober 2025 tercatat sebanyak 1.860 kasus dengan sebaran di hampir seluruh kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, dr. Warsiti, M.Kes, menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap 41 spesimen, 14 di antaranya terkonfirmasi Influenza A dan 2 kasus positif Influenza B. Sementara sisanya menunjukkan gejala ringan hingga sedang tanpa komplikasi serius.
“Peningkatan ini masih tergolong dalam kategori outbreak musiman, namun masyarakat diminta waspada dan disiplin menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ujar dr. Warsiti saat ditemui di kantor Dinkes Banda Aceh, Senin (03/11/2025).
Ia menambahkan, pihaknya telah menyiagakan layanan kesehatan 24 jam di seluruh puskesmas dan berkoordinasi dengan BPBD Kota Banda Aceh untuk melakukan penyemprotan disinfektan di area publik seperti sekolah, perkantoran, dan rumah ibadah.
Selain itu, Dinkes juga mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kontak langsung dengan penderita flu, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan bila mengalami demam, batuk, atau sakit tenggorokan.
Sementara itu, sejumlah warga mengeluhkan meningkatnya kasus flu di lingkungan sekolah dan tempat kerja. “Dalam satu kelas, bisa sampai lima orang anak tidak masuk karena flu,” kata Nurul Aisyah, guru SD di Kecamatan Kuta Alam.
Dinkes Banda Aceh memastikan stok obat-obatan, vitamin, dan vaksin influenza masih mencukupi untuk pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan kota. Pemerintah juga mengingatkan agar masyarakat tidak panik, karena kondisi ini masih dalam pemantauan dan terkendali. [Sahal]
