Stabat, Kab. Langkat – Sumatera Utara Minggu, 26 Oktober 2025 Sebuah video berdurasi sekitar 30 detik yang memperlihatkan aksi penganiayaan antar pelajar kini menjadi viral di media sosial. Lokasi kejadian diduga berada di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Rekaman menunjukkan dua remaja yang mengenakan pakaian Pramuka mengejar dan memukul pelajar lain hingga terjatuh ke parit. Salah satu warga dalam kolom komentar menulis:
> “Ya Allah enggak tega aku ngelihatnya… Penjarakan aja itu anak yang membully.”
Menurut keterangan singkat dari pihak kepolisian, Polres Langkat telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku dan kondisi korban.
Fakta Singkat
Kejadian: Video viral penganiayaan pelajar (diduga siswa SMA) di Stabat, Langkat.
Pelaku: Dua pelajar memakai seragam Pramuka.
Korban: Didorong ke parit, dipukuli, salah satu bagian kepala mengalami benturan.
Penanganan: Pihak kepolisian sudah menindaklanjuti dengan pemanggilan pelaku dan saksi.
Analisis & Implikasi
Insiden ini mengundang keprihatinan serius karena terjadi di lingkungan sekolah dan melibatkan siswa dalam aktivitas kekerasan. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian:
Tanggung jawab sekolah dan orang tua: Perlu evaluasi terhadap pengawasan, pembinaan karakter dan tata kelakuan siswa.
Efek psikologis korban: Korban bully dapat mengalami trauma, penurunan prestasi, bahkan masalah mental jika tidak segera tertangani.
Sanksi & pencegahan: Perlu tindakan tegas agar kejadian serupa tidak terulang, misalnya program anti-bullying, konseling, dan penguatan nilai toleransi di sekolah.
Peran penegak hukum: Kepolisian dan pihak terkait dituntut cepat dan transparan dalam proses pemeriksaan agar kepercayaan publik tetap terjaga.
Kejadian yang viral ini menjadi alarm bagi seluruh stakeholder pendidikan di Kabupaten Langkat untuk lebih intensif dalam membina lingkungan sekolah yang aman, toleran, dan mendukung pertumbuhan karakter positif siswa. Semoga korban mendapatkan pendampingan yang layak, dan pelaku memperoleh pembinaan yang tepat agar tidak mengulangi perbuatannya.
(Hibatul waafi)
