Iklan

Iklan

Curhat ke Allah, Bukan ke Manusia Apalagi Ke Media Sosial

10/20/25, 08:53 WIB Last Updated 2025-10-20T01:53:34Z


 

Banda Aceh - kadang kita lupa bahwa tempat terbaik untuk menangis bukanlah di depan layar, melainkan di atas sajadah. Bahwa tempat paling nyaman untuk bercerita bukan di kolom komentar, melainkan di hadapan Allah saat sujud.


Di era media sosial ini, banyak hati yang lelah mencari perhatian, mencari telinga yang mau mendengar. Ketika kecewa, kita menulis status panjang. Ketika sedih, kita mengunggah kisah dengan harapan ada yang mengerti. Padahal, manusia hanya bisa membaca tidak semua bisa memahami.


Tapi Allah…
Dialah yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui isi hati, bahkan sebelum kita mengucapkannya. Ia tidak butuh “like” untuk peduli, dan tidak pernah “scroll lewat” ketika kita berbicara pada-Nya.


Lagi dan lagi tak semua meyakini bahwa sebenarnya shalat itu adalah salah satu ibadah adalah bentuk komunikasi paling indah antara hamba dan Rabb-nya. Di sanalah seorang manusia benar-benar “berbicara” dengan Allah. Ketika kita mengangkat tangan dan bertakbir, sejatinya kita sedang berkata, “Ya Allah, aku tinggalkan dunia di belakangku, kini hanya Engkau yang kuhadapi.”


Dalam setiap gerakan shalat, ada makna yang dalam. Saat rukuk, kita belajar rendah hati. Saat sujud, kita berada di posisi paling rendah di bumi, namun justru paling dekat dengan Allah. Rasulullah SAW bersabda:


'Seorang hamba paling dekat dengan Tuhannya adalah ketika ia bersujud, maka perbanyaklah doa saat itu.(HR. Muslim).


Di titik itulah, curhat kita menjadi paling murni. Air mata yang jatuh dalam sujud tak perlu dijelaskan, karena Allah sudah tahu sebabnya. Kata-kata yang tersendat pun tetap sampai, karena Allah mendengar isi hati, bukan hanya bunyi bibir. Media sosial mungkin memberi pelarian sesaat, tapi shalat memberi ketenangan yang nyata. Saat kita curhat di media sosial, masalah hanya berpindah tempat. Tapi saat kita curhat kepada Allah, masalah berpindah tangan dari tangan kita yang lemah ke tangan Allah yang Maha Kuasa.


Maka, jika hatimu sesak, jangan buru-buru membuka ponselmu.Bukalah hatimu, lalu bentangkan sajadahmu. Bicaralah dengan Allah, bukan dunia. Karena dalam setiap sujud, ada jawaban yang tak selalu berupa kata, tapi berupa ketenangan yang tak tergantikan. [ Siti Sara ]



Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Curhat ke Allah, Bukan ke Manusia Apalagi Ke Media Sosial

Terkini

Topik Populer

Iklan