 |
| Delegasi USK saat menggelar pertemuan dengan para alumni USK yang kini menempuh studi program magister di GDOU, Tiongkok. (Foto: Humas USK) |
Banda Aceh - Delegasi Universitas Syiah Kuala (USK) yang dipimpin oleh Rektor, Prof. Dr. Marwan, menggelar pertemuan dengan para alumni USK yang kini menempuh studi program magister di Guangdong Ocean University (GDOU), Tiongkok.
Pertemuan istimewa ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan momentum krusial untuk memperkuat kolaborasi akademik dan mobilitas mahasiswa pasca penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua universitas pada bulan April lalu.
Kunjungan pimpinan USK ke GDOU merupakan balasan atas undangan resmi dari pihak universitas di Tiongkok.
MoU tersebut dirancang untuk membuka lebih banyak peluang bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman akademik antara USK dan GDOU.
Tujuh mahasiswa alumni USK yang sedang menjalani studi magister di GDOU turut hadir dalam pertemuan ini. Mereka adalah Alma Alfatat, Chairunnisa Br Sembiring, Muhammad Fachri, Adinda Luthfiah, Rahayu Gea, Silvana Rahayu, dan Melati Sukma.
Ketujuh mahasiswa ini berasal dari berbagai program studi di Fakultas Kelautan dan Perikanan, USK dan kini mendalami beragam bidang ilmu kelautan dan lingkungan di GDOU.
Prof. Irham, yang mendampingi rombongan pimpinan USK bersama Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Bisnis Prof. Taufiq, Ketua Senat Akademik Prof. Abubakar, Dekan FKP USK Prof. Muchlisin, Dekan FKH USK Dr. Teuku Reza, dan Dekan FP USK Prof. Sugianto, mengungkapkan kebanggaannya.
"Sekarang mereka sudah menapaki jalur akademik yang lebih tinggi di luar negeri. Ini membuktikan bahwa kualitas lulusan USK mampu bersaing secara global. Senang bisa bertemu kembali dengan mahasiswa yang dulu saya bimbing saat sarjana," ujarnya.
Rektor menyampaikan apresiasinya atas nama pimpinan universitas. Pihaknya menyatakan komitmen universitas untuk terus memperluas jejaring internasional, dengan tujuan menciptakan lebih banyak peluang bagi mahasiswa USK untuk belajar dan berkontribusi di kancah global.
"Atas nama pimpinan USK, merasa bangga dengan perjuangan dan dedikasi adik-adik semua yang membawa nama baik institusi kebanggaan kita di Aceh, Universitas Syiah Kuala,” tutur Rektor.
Kolaborasi akademik dan mobilitas mahasiswa internasional ini sejalan dengan komitmen USK dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), melalui pengembangan SDM unggul yang siap berkontribusi pada solusi global.
"Pertemuan ini menjadi bukti dari peran aktif alumni, dalam mempererat kolaborasi akademik dan budaya antara Indonesia dan Tiongkok, sekaligus menegaskan visi USK, untuk menjadi perguruan tinggi yang memiliki daya saing global," tutup Prof Marwan. []
.jpg)
