Iklan

Iklan

USK Mendukung Penuh Program Kampus Berdampak

5/02/25, 17:16 WIB Last Updated 2025-05-05T01:40:57Z

Mahasiswa USK

Universitas Syiah Kuala (USK) menyambut baik dan siap mendukung penuh program "Kampus Berdampak" yang diinisiasi Kementerian Pendidikan Tinggi,  Sains, dan Teknologi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Sc, dalam gelaran Festival Kampus Berdampak yang berlangsung secara daring dari Aula FMIPA USK pada, Jumat (2/5/2025).


Agussabti mengatakan, perguruan tinggi berperan penting dalam menopang pembangunan bangsa. Sebab perguruan tinggi merupakan pusat pengembangan ilmu pengetahuan, laboratorium pemecahan masalah, dan lumbung kader pemimpin masa depan.


“Namun hari ini, ukuran keberhasilan sebuah perguruan tinggi bukan hanya pada apa yang dikerjakan, tapi bagaimana perguruan tinggi mampu memberikan dampak yang nyata pada masyarakat,” kata Agussabti.


Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi berupaya untuk mengokohkan kembali peran perguruan tinggi bagi masyarakat dan bangsa.


Melalui kebijakan Kampus Berdampak, kita diajak untuk memaknai kembali esensi dari pendidikan tinggi.


“Untuk itulah Universitas Syiah Kuala siap menyambut semangat ini. Festival Kampus Berdampak bukan sekadar ajang seremonial, tapi komitmen kolektif untuk membawa perguruan tinggi lebih dekat ke masyarakat,” ucap Agussabti.


Selanjutnya, Agussabti menguraikan 5 perilaku utama untuk menjawab tantangan Kampus Berdampak ini. Pertama, kita harus fokus pada outcome dan impact. Aktivitas kampus tidak boleh berhenti pada tataran administratif. Kita perlu terus bertanya: Apakah riset ini menggerakkan desa, kota, atau bangsa?


Kedua, riset dan inovasi harus berpijak pada masalah nyata. Di tengah tantangan ketahanan pangan, kesehatan masyarakat, transisi energi, dan krisis iklim, kita tidak boleh menjadikan riset sebagai rutinitas akademik belaka.



“Kita harus mendorong riset yang membumi, yaitu riset yang menyentuh nadi persoalan bangsa,” ucapnya.


Ketiga, ilmu pengetahuan harus menjadi solusi sosial-ekologis. Sains bukan hanya milik laboratorium. Tapi harus mengalir dalam kebijakan pemerintah daerah, dalam pengambilan keputusan di desa, dan dalam laku hidup masyarakat sehari-hari.


Keempat, hilirisasi riset untuk kesejahteraan. Kita perlu menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan dunia industri, UMKM, hingga koperasi. Teknologi harus bisa digunakan, dirasakan, dan dimanfaatkan oleh rakyat, bukan hanya dipamerkan di seminar atau pameran.


Dan kelima, evaluasi yang jujur dan terbuka. Kita tidak mencari kesempurnaan, tapi perbaikan yang berkelanjutan. Kita harus berani mengakui apa yang belum berhasil dan bersama-sama mencari jalan keluarnya.


Pada kegiatan ini USK turut menggelar kegiatan seminar yang menghadirkan empat narasumber untuk membahas dampak yang telah USK berikan bagi masyarakat. Mereka adalah Prof. Dr. Rina Sriwati, M.Si, Dr. Ir. Syaifullah Muhammad,S.T. M.Eng, Nadia Isnaini, S.Farm, M.Sc dan Tengku Razuan, SH. Mereka membahas dampak yang USK berikan kepada masyarakat, baik melalui kegiatan riset dan inovasi, maupun berbagai program pengabdian kepada masyarakat lainnya.[] 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • USK Mendukung Penuh Program Kampus Berdampak

Terkini

Topik Populer

Iklan