![]() |
Prosesi yudisium FDK UIN Ar-Raniry gelombang II TAhun 2025. (Foto: Wasatha) |
BANDA ACEH - Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar prosesi Yudisium Gelombang II Tahun 2025 pada Kamis (8/5/2025) di Auditorium Prof. Ali Hasjmy.
Kegiatan tersebut mengusung tema “Bukan Tausiyah dan Mimbar Semata: Komitmen FDK Melahirkan Yudisia Multitalenta.”
Dekan FDK UIN Ar-Raniry, Prof Dr. Kusmawati Hatta, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas keberhasilan para mahasiswa dalam menyelesaikan studi mereka. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras para ketua dan sekretaris program studi (prodi), serta dukungan seluruh dosen dan sivitas akademika.
“Kita patut bersyukur atas pencapaian ini. Semangat kerja keras dan kerja cerdas mulai dari tingkat prodi hingga pimpinan fakultas telah berperan besar dalam meluluskan mahasiswa dan mahasiswi kita hari ini,” ujar Prof Dr. Kusmawati Hatta.
Prof Dr. Kusmawati juga mendorong para lulusan untuk terus mengembangkan diri, membagikan kelebihan yang dimiliki, dan tidak berhenti belajar dari kekurangan.
“Jangan pernah lelah belajar. Seperti kata Aristoteles, cara untuk menghilangkan kebodohan adalah dengan bertanya. Semakin sering bertanya, semakin luas pula pengetahuan yang akan didapat,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa lulusan FDK diharapkan mampu menguasai empat kompetensi utama.
Pertama, kompetensi spiritual, yaitu kemampuan untuk menjadi pribadi yang religius seperti hafiz, pembaca doa, imam, dan dai yang mampu menyampaikan ajaran Islam dengan bijak.
Kedua, kompetensi intelektual, yaitu kecakapan dalam menjelaskan dan mempertanggungjawabkan ilmu sesuai disiplin keilmuannya masing-masing.
Ketiga, kompetensi moralitas, yang tercermin dari sikap berakhlak mulia, kepribadian yang baik, dan integritas tinggi.
Terakhir, kompetensi keterampilan, yakni kemampuan mempraktikkan serta mempromosikan keahlian dalam kehidupan sosial.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FDK, Dr. Mahmuddin, mengumumkan bahwa jumlah peserta yudisium pada gelombang ini mencapai 75 orang, terdiri dari 43 laki-laki dan 32 perempuan.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa sebanyak 16 orang dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude.
“Predikat cumlaude dari Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) sebanyak 5 orang, Manajemen Dakwah (MD) 8 orang, Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) 2 orang, dan Kesejahteraan Sosial (Kesos) 1 orang,” ungkap Dr. Mahmuddin.
Acara yudisium juga diisi oleh orasi ilmiah dari Andi Yoga Tama, Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Aceh. [Agamna Azka]