Banda Aceh- Lokan merupakan jenis kerang lumpur yang banyak ditemukan di wilayah pesisir Aceh Singkil, terutama di daerah muara dan sungai rawa. Lokan ini memiliki ukuran yang lebih besar serta daging yang lebih tebal dibandingkan kerang pada umumnya, sehingga menjadi salah satu bahan makanan favorit masyarakat setempat.
Ragam Olahan Lokan
Masyarakat Aceh Singkil mengolah lokan dengan berbagai cara, mulai dari rendang, gulai, hingga sate. Salah satu inovasi kuliner yang kini tengah populer adalah Lokan Badaruk, yakni lokan yang diolah menjadi camilan krispi. Proses pembuatannya dimulai dengan menggoreng lokan setengah matang, kemudian dikeringkan dan dilapisi adonan tepung berbumbu, lalu digoreng kembali hingga renyah. Hasilnya adalah camilan dengan cita rasa gurih dan tekstur renyah yang khas (rri.co.id).
Olahan Lokan Badaruk memiliki masa simpan hingga satu minggu, sehingga sangat cocok dijadikan oleh-oleh khas Aceh Singkil bagi para wisatawan. Selain itu, kerupuk lokan juga menjadi salah satu produk yang cukup diminati. Kerupuk ini dibuat dari lokan yang diolah hingga menjadi renyah, dan telah dipasarkan ke berbagai daerah, termasuk ke Medan. Harganya pun cukup terjangkau, sekitar Rp10.000 per bungkus dengan berat 100 gram (habaaceh.id).
Tak kalah unik, sate lokan menjadi salah satu hidangan khas lainnya. Dalam proses pembuatannya, lokan dimasak menggunakan bumbu bersantan yang mirip dengan rendang, kemudian ditusuk seperti sate, namun tanpa melalui proses pembakaran (rri.co.id).
Potensi dan Pengelolaan Berkelanjutan
Populasi lokan di Aceh Singkil masih tergolong melimpah, khususnya di wilayah sungai dan muara yang menjadi habitat alami mereka. Namun, proses pengambilan lokan dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat lokan hidup di kawasan yang juga menjadi habitat buaya. Oleh karena itu, pencarian lokan memerlukan keberanian dan ketelitian (habaaceh.id).
Produksi olahan seperti Lokan Badaruk terus mengalami peningkatan. Beberapa pelaku usaha mampu mengolah hingga 10 kilogram lokan per hari menjadi produk krispi yang sangat diminati, baik di pasar lokal maupun di supermarket wilayah Aceh Singkil.
Dalam manajemen rantai pasok industri kecil keripik lokan di Kota Singkil, terdapat lima anggota utama: nelayan, industri kecil keripik lokan, toko, agen, dan konsumen. Aktivitas rantai pasok dimulai dari bahan baku (hulu) hingga ke tangan konsumen (hilir), mencakup aliran barang, informasi, serta finansial. Sasaran dari rantai pasok ini disesuaikan dengan kebutuhan pasar serta arah pengembangan industri kecil lokan di Aceh Singkil (Nabila Ramadhani dkk., 2022).
Dampak Ekonomi dan Pengakuan Nasional
Inovasi dalam pengolahan lokan ini tidak hanya membantu menjaga kelestarian sumber daya melalui pengelolaan yang berkelanjutan, tetapi juga berhasil meningkatkan nilai ekonomi masyarakat pesisir Aceh Singkil. Kini, berbagai produk olahan lokan mulai dikenal secara nasional, bahkan mulai menembus pasar internasional. Salah satu tonggak keberhasilan ini adalah diraihnya juara pertama dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards 2022 untuk kategori Makanan Tradisional (seputaraceh.id).
Penulis: Arum Marsyanda
Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam
UIN Ar-Raniry Banda Aceh