 |
| Foto bersama Wali Kota Banda Aceh bersama Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan delegasi UUM usai rapat (Humas UIN) |
Banda Aceh - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Mujiburrahman MAg bersama delegasi dari Universiti Utara Malaysia (UUM) melakukan kunjungan kehormatan dan penjajakan kerja sama akademik ke Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Jumat (2/5/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan mempererat hubungan kelembagaan antara UIN Ar-Raniry dan institusi pendidikan di Malaysia, khususnya UUM. Delegasi dari UUM merupakan perwakilan dari Pusat Pengajian Psikologi Gunaan, Dasar, dan Kerja Sosial (SAPSP) yang dipimpin oleh Dekan SAPSP, Profesor Madya Dr Siti Rozaina Kamsani.
Dalam sambutannya, Rektor Mujiburrahman memperkenalkan anggota delegasi UUM yang terdiri dari sejumlah akademisi, termasuk Profesor Madya Dr MD Zamawi Abu Bakar (Dekan Awang Had Salleh Graduate School), Dr Nabisah Ibrahim (Ketua Program Pascasiswazah), dan Prof Dr Jamaluddin Mustafa.
Mujib menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat Pemerintah Kota Banda Aceh dan menyatakan kesiapan UIN Ar-Raniry untuk menjalin kerja sama lebih luas, termasuk membuka program magister dan doktoral bagi ASN di lingkungan Pemkot Banda Aceh.
"Jika ada lebih dari sepuluh peserta dari Banda Aceh, kita bisa membuka kelas khusus di Banda Aceh sebagai bagian dari kerja sama ini," kata Mujiburrahman.
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Dalam sambutannya, Illiza menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menangani persoalan sosial, termasuk isu-isu psikologi masyarakat, HIV/AIDS, dan LGBT yang menurutnya menjadi tantangan serius di perkotaan.
"Kami menyadari bahwa pendekatan hukum saja tidak cukup. Butuh pendekatan psikologis dan sosial yang lebih mendalam untuk menyelesaikan persoalan ini secara komprehensif," ujar Illiza.
Ia juga mengungkapkan kedekatan sejarah dan budaya antara Aceh dan Malaysia, termasuk hubungan personal dengan tokoh-tokoh pendidikan di Malaysia yang sudah lama terjalin.
Turut hadir dalam pertemuan ini sejumlah pejabat dari Pemerintah Kota Banda Aceh, termasuk Asisten I, II, dan III, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri.
Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan dialog dan ramah tamah, yang diharapkan menjadi awal dari kerja sama pendidikan yang lebih erat antara Banda Aceh dan Malaysia. [ ]
