Iklan

Iklan

Sofyan A Gani: Belajar Di Masa Covid-19 Banyak Tantangan

12/12/20, 22:03 WIB Last Updated 2020-12-12T15:05:16Z


WASATHA.COM, BANDA ACEH - Majelis  Pendidikan  Aceh (MPA) menggelar rapat koordinasi dengan MPD Kabupaten/Kota se Aceh sebagai upaya menghadapi proses belajar tatap muka tahun 2021, Sabtu (12/12) di Grand Nanggroe Banda Aceh.


Hadir tiga narasumber dalam rapat koordinasi pendidikan ini, Dr Sofyan A Gani, Said Mustafa dan Prof Mustanir perwakilan MPD Aceh Besar. 


Sofyan A Gani dalam materinya tentang tantangan dan daya saing pendidikan Aceh selama pandemi covid-19. Mengatakan bahwa proses belajar mengajar online selama pandemi di Aceh menimbulkan banyak tantangan.


Sofyan A Gani memaparkan, bahwa data menyebutkan tentang kualitas lulusan SLTA di Aceh yang  rendah, selama pandemi covid-19 pendidikan kita dihadapi pada banyak kendala proses pendidikan belajar online seperti kesiapan sekolah, guru, materi ajar, aplikasi yang digunakan, kesiapan anak untuk belajar dirumah tidka disiplin, dukungan orang tua rendah selama anak belajar di rumah dan imprastruktur internet pada beberapa daerah juga ikut terkendala.


Menurut Sofyan, melihat realitas sekolah pada masa pandemi covid di Aceh, memperlihatkan bahwa peralatan dan keahlian guru dalam mempergunakan teknologi mutlak diberdayakan, juga memperlihatkan bahwa orang tua sangat berperan dalam kemajuan pendidikan Aceh. 


Dan yang lebih penting menurut Sofyan, keberadaan guru dan anak saling membutuhkan. Anak juga membutuhkan kawan untuk bermain dan bercanda untuk mengasah metoriknya selama di sekolah dan madrasah.


Menurutnya, keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang dikembalikan sekolah tatap muka pada awal tahun depan perlu mendapat dukungan dari pemangku pendidikan di Daerah, termasuk MPA dan MPD Kab/kota se Aceh, dengan mematuhi protokol kesehatan. 


Sofyan mengajak semua pengurus MPA dan MPD Kab/Kota se-Aceh untuk terus berfikir keras lagi bagi pengembangan pendidikan Aceh. Walau MPA dan MPD hanya memiliki tugas sebagai badan pemikir, pemberi saran, pengontrol pendidikan dan mediator bukan eksekusi program seperti Dinas Pendidikan. 


Komponen yang musti mendapat perhatian MPA/MPD seperti guru, komite, kepala sekolah, kebijakan pemerintah dan pendanaan. Supaya kualitas mutu lulusan anak-anak Aceh memiliki daya saing dengan adanya dukungan orang tua.


"Proses untuk memperoleh mutu, daya saing dan karakter yang baik diperlukan pendidika yang berkesinambungan sejak di Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) dan seterusnya, bukan hanya pada level tertetu saj," pungkas Sofyan A Gani.


Sebagaimana diketahui, selain dihadiri oleh pengurus MPD Kab/kota se Aceh, kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus Majelis Pendidikan Aceh, seperti Prof Abdi A Wahab, Said Mustafa, Prof Murniati, Prof Syahrizal, Syaiful Bahri, Prof Eka Srimulyani, Prof Husni Husen, Dr Rusli Yusuf, Dr Mukhlisuddin, Naiman Hasan, Dr Nazamuddin, Irhamuddin, Dr Sulastri dan Dr Ismail yang juga menjadi moderator pada sesi pleno presentasi.[]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Sofyan A Gani: Belajar Di Masa Covid-19 Banyak Tantangan

Terkini

Topik Populer

Iklan