WASATHA.COM, Banda Aceh - Generasi Intelektual Muda (GIM) adakan kegiatan diskusi mengusung kan tema "Peran Industri Perhotelan Dalam Mendukung Wisata Halal dan Langkah Pemulihan Pariwisata Pasca Pandemi di Provinsi Aceh" yang berlangsung di aula Dinas Syariat Islam, Minggu (20/12/2020).
Kegiatan tersebut dilakukan karena Provinsi Aceh merupakan salah satu daerah yang memberlakukan Syariat Islam di Indonesia.
Aceh juga mengalami dampak yang besar saat bencana Tsunami menghancurkan tanah Aceh pada tahun 2004 lalu.
Hal ini dibenarkan oleh Alvin firdaus daroy, ketua panitian diskusi publik, menurutnya walau pernah mengalami bencana besar, kini Kota Banda Aceh kembali berbenah diri untuk menjadi tempat destinasi pariwisata berbasis syariah dengan mengandalkan kawasan pariwisata, adat istiadat, dan budaya.
"Pengembangan sektor pariwisata Aceh dilakukan berdasarkan pada nilai-nilai Islam. Sektor pariwisata ini diharapkan menjadi sektor utama yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ucapnya.
Dikatakan Alvin, Peningkatan jumlah kunjungan pariwisata menjadi faktor pendukung terjadinya peningkatan infrastruktur dan sarana pendukung lainnya sehingga sektor pariwisata mampu menjadi sektor utama terhadap peningkatan perekonomian daerah.
"Peningkatan ini dapat dilihat dari peningkatan subsektor hotel, restoran, dan biro perjalanan wisata. Peningkatan perekonomian ini juga tampak dari peningkatan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian Banda Aceh," tambahnya. ( )