PAHLAWAN adalah orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran atau pejuang yang gagah berani.
Sejak di bangku sekolah dasar, sering kita mendengar nama nama pahlawan yang di ajarkan oleh guru kita, yaitu jendral Sudirman, Bung Tomo, R.A Kartini, dan pahlawan yang lainnya.
Namun tahukah kalian ternyata masih banyak pahlawan yang seharusnya kita ketahui, tetapi tidak di ajarkan di bangku sekolah, bahkan sebenarnya kita pun telah mengetahui pahlawan pahlawan tersebut, hanya saja sebagian dari kita mungkin melupakan bahwa mereka adalah seorang pahlawan.
Diantara nya adalah nabi Muhammad SAW. mengapa Nabi Muhammad SAW kita sebut sebagai pahlawan yang terlupakan? Banyak diantara kita yang sudah tau bagaimana perjuangan beliau mengajarkan agama Islam, menyebarkan kebaikan, dan memperjuangkan kebenaran.
Akan tetapi tidak jarang anak anak jaman sekarang ketika ditanya siapa pahlawan kita, mereka akan menjawab sebagai mana yang diajarkan di sekolah tersebut, bahkan ada yang lebih parah mereka menyebut Superman, ironman, Ultraman dan lain sebagainya, bahkan mereka tidak menyebut nama nabi kita nabi Muhammad SAW, atau para sahabatnya.
Padahal sudah sangat jelas bahwa nabi Muhammad Saw adalah sesosok yang sangat berani, dan sangat menonjol dalam menegakkan kebenaran, bahkan begitu banyak pengorbanan beliau yang tercatat dalam sejarah Islam, namun sangat disayangkan pemuda atau generasi muda sekarang telah melupakan bahwa beliau adalah seorang pahlawan.
Selanjutnya adalah ibu, sangat jarang sekali ada pemuda yang menyebutkan bahwa ibunya seorang pahlawan, dengan kasih sayang dan perjuangan ibu lah kita bisa merasakan kehidupan dunia ini, mulai dari melahirkan, menyusui, memandikan, mengasuh, dan terus memberikan kasih sayangnya hingga saat ini kita hidup, tanpa menginginkan imbalan sedikit pun dari anaknya, apakah beliau tidak layak disebut sebagai pahlawan? Tentu sangatlah layak, akan tetapi sangat sedikit yang menyadarinya.
Selanjutnya adalah ayah, meskipun rezeki sudah ada yang mengatur tetapi siapa yang setiap hari berusaha menjemput nya jika bukan seorang ayah, ketika kita meminta ini itu siapa yang berusaha menghadirkan nya selain seorang ayah, ketika ada masalah siapa yang menjadi benteng dan memberikan ketenangan selain seorang ayah, tentulah sangat tidak tau diri jika kita tidak menyebut seorang ayah sebagai seorang pahlawan.
Dan terakhir adalah diri kita sendiri. Sadarlah kawan kawan, kita adalah seorang pahlawan, buktikan pada orang disekitar kita dengan segenap kemampuan kita untuk menjadikan mereka menyebut kita sebagai seorang pahlawan, ketika kita punya harta, jadikanlah harta kita sebagai penolong mereka yang kesusahan, ketika kita punya tenaga tolonglah mereka dengan tenaga kita, ketika kita punya waktu.
Tolonglah mereka dengan waktu yang kita miliki, tetapi jika sudah tidak bisa melakukan apapun maka gerakan lah lisan mu untuk mendoakan kebaikan bagi mereka, jangan lupakan bahwa kita adalah seorang pahlawan, supaya kita bisa tetap berusaha menjadikan semua keadaan baik baik saja dengan kehadiran kita. [Muhammad Afif Wafa]