WASATHA.COM - Suatu ketika datang menghadap kepada Baginda Rasulallah Shallahu ‘alaihi wa sallam seorang nenek yang sudah tua.
Lalu ia meminta doa kepada Rasul agar ia dapat masuk ke dalam
surga sebagaimana dambaan semua sahabat muslim lainnya.
Dengan penuh harap nenek tua tersebut akan mendapatkan doa
dari Rasulallah Shallahu alaihi wa sallam. Namun, Nabi menjawab bahwa nenek-nenek
tidak bisa masuk surga.
“Wahai Ummu Fulan,
Surga tak mungkin dimasuki oleh nenek tua,” begitu jawaban Nabi.
Nenek tua tersebut pun pergi sambil menangis.
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Kabarilah dia bahwa surga tidaklah mungkin dimasuki dia sedangkan ia dalam keadaan tua. Karena Allah Ta’ala berfirman:
“Sesungguhnya
Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung dan Kami jadikan
mereka gadis-gadis perawan penuh cinta lagi sebaya umurnya.” (QS. Al
Waqi’ah: 35-37).
Artinya, memang yang masuk surga tidak ada yang tua. Karena semua ketika itu kembali muda.
Kisah tersebut terdapat dalam satu hadits yang dibawakan oleh
Imam Tirmidzi dalam Kitab Asy Syamail
Muhammadiyah pada Bab “Sifat Candaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam”.
Di Surga hanya akan ada bidadari yang menyejukkan pandangan,
bidadari tersebut dalam keadaan perawan dan tidak pernah mengalami sakit, bidadari
itu sangat mencintai suaminya dan sebaya umurnya.
Tidak ada nenek tua yang masuk surga karena semuanya sudah
kembali dalam keadaan gadis yang masih perawan, termasuk nenek yang bertanya
kepada Nabi Shalallahu alaihi wa sallam.
Pada Kitab Asy Syamail
Muhammadiyah terdapat bab terkait bagaimana Rasulallah Shallalahu ‘alaihi
wasallam bercanda dengan para sabahatnya. []