Iklan

Iklan

Dinilai Janggal Tak Pakai Almamater, Deklarasi KAMI Tuai Kritikan BEM Mahasiswa Aceh

9/04/20, 21:14 WIB Last Updated 2020-09-04T14:17:07Z

 

WASATHA.COM, Banda Aceh - Aksi Deklarasi Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) wilayah Aceh yang berlangsung di Tugu Simpang Lima Kota Banda Aceh, Jumat (4/9/2020) dinilai janggal hingga menuai kritikan dari mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kampus di Aceh.


Pasalnya, dalam aksi yang berlangsung tidak lebih dari satu jam ini terlihat puluhan orang yang mengatasnamakan diri sebagai mahasiswa tetapi tidak menggunakan jas Almamater kampus masing-masing.


Kondisi tersebut terjadi karena ditemukan beberapa kejanggalan dalam aksi seperti tidak adanya komunikasi yang jelas dan beberapa point yang dianggap tidak sepemahaman dengan mahasiswa Aceh.


Husnul Jamil, Koordinator Lapangan Deklarasi KAMI di lokasi aksi mengatakan pihaknya mewakili aktivis mahasiwa Indonesia melakukan deklarasi dan pernyataan sikap terhadap politik kontemporer indonesia saat ini.


"Fokus kita saat ini adalah mengajak seluruh komponen bangsa untuk sama-sama untuk mencegah covid19 dan kami lihat ada kelompok yang mencoba untuk memprovokasi masyarakat bergerak mengkritik pemerintah, kritik sebenarnya sangat dibutuhkan oleh pemerintah (tapi) yang sehat, namun harus bersifat komsumtif dan yang kami sampaikan adalah ekspresi kaum muda untuk politik," katanya.


Sementara itu, dilihat dari postingan story instagram BEM kampus di Aceh yakni Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Ar-Raniry (@dema.uinarraniry), BEM Unsyiah (@bem_unsyiah), PEMA Universitas Teuku Umar (@pema_utu) dan sejumlah BEM kampus di Aceh lainnya.


Dalam postingan itu, mereka menyatakan sikapnya tidak bergabung dan tidak ada keterlibatan dalam aksi deklarasi tersebut.


Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Reza Hendra Putra saat dihubungi WASATHA.COM membenarkan isi postingan @dema.uinarraniry yang menyatakan sikap tidak ada keterlibatan pihaknya dalam deklarasi itu.


"Pihak yang menyelenggarakan aksi tersebut tidak pernah berkomunikasi dengan kami. Ada beberapa hal lain seperti integritas subtansi, dan semangat pergerakan mahasiswa yang jadi pertanyaan kita dalam kegiatan yang mereka laksanakan," jelasnya.


Adapun Presiden Mahasiswa UNIMAL melalui wawancara via whastApp membantah bahwa Indonesia saat ini sedang baik-baik saja seperti di point deklarasi KAMI yang dibacakan.


"Seharusnya mahasiswa menjadi pelopor membawa perubahan, (dalam point disebutkan) Indonesia baik baik saja, kata siapa Indonesia sedang baik baik saja, miris melihat mahasiswa malah bersemanyam dalam barisan pemerintah," ujarnya.


Dilansir dari instagram @haba_acehbarat, KBM Universitas Teuku Umar (UTU) juga mengimbau mahasiswanya untuk tidak ikut serta deklarasi tersebut "Terkait Deklarasi KAMI, KBM UTU: Atribut UTU Tidak Boleh Ikut Serta!".[]

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dinilai Janggal Tak Pakai Almamater, Deklarasi KAMI Tuai Kritikan BEM Mahasiswa Aceh

Terkini

Topik Populer

Iklan