Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) bersama Pemkab Aceh Besar launching tes swab massal virus corona di kantor bupati Jantho, Senin (20/7/2020) |
Wasatha.Com, Aceh Besar-
Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali me-launching secara resmi tes swab massal virus
corona di kantor bupati Jantho, Senin (20/7/2020).
Bekerja sama dengan
Universitas Syiah Kuala, pemeriksaan untuk mendeteksi Covid-19 ini menyasar 0,5
persen dari jumlah populasi penduduk atau sekitar 2.000 warga Aceh Besar.
Dalam sambutannya, Bupati Mawardi mengucapkan terima kasih
kepada Rektor Unsyiah atas kerja sama tes swab massal ini. Langkah ini
merupakan bagian untuk meminimalkan potensi penyebaran virus yang saat ini tren
positif di Aceh Besar semakin meningkat.
“Tren ini semakin
naik seiring pemberlakuan new normal dan masyarakat juga masih lalai dalam
menjaga diri,” ujar Mawardi.
Menurutnya, pemutusan rantai penyebaran Covid-19 merupakan
tanggung jawab dan harus dilakukan bersama-sama. Usaha yang dilakukan
pemerintah tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh masyarakat.
Mawardi menyebutkan hingga saat ini, di Aceh Besar terdapat
48 kasus positif corona. Dari jumlah tersebut 4 di antaranya meninggal, 18
sembuh, dan 26 orang masih dirawat. Pemerintahnya juga terus berupaya melakukan
sosialisasi dan pencegahan dengan melakukan disinfektan di fasilitas publik,
rapid tes, hingga memantau masyarakat yang melakukan perjalanan.
Di hari launching ini, pemeriksaan swab perdana dilakukan
kepada 20 orang meliputi Bupati Aceh Besar, para pegawai, unsur kepolisian, dan
petugas kesehatan. Pemeriksaan swab selanjutnya dilakukan secara bertahap
sesuai kebutuhan dan jadwal yang ditetapkan.
Rektor Unsyiah Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng mengatakan
pemeriksaan swab ini adalah lanjutan pemeriksaan yang telah dilakukan di
berbagai tempat. Spesimen yang terkumpul nantinya dibawa ke Laboratorium
Infeksi Unsyiah yang telah ditunjuk pemerintah pusat sebagai Laboratorium
Rujukan Nasional pemeriksaan RT-qPCR untuk deteksi Covid-19 di Aceh.
“Tidak ada seorang pun dapat memprediksi kapan penyebaran
virus ini berakhir. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk menekan
penyebarannya agar tidak semakin meluas,” ujar Rektor.
Secara institusi lanjutnya, Unsyiah siap membantu pemerintah
kabupaten/kota yang ingin melakukan tes swab. Unsyiah saat ini didukung
fasilitas dan SDM yang mumpuni. Jika dibutuhkan, kampus tersebut juga akan
menambah alat agar dapat digunakan lebih optimal. Kerja sama ini juga tidak
tutup kemungkinan dilakukan di kota/kabupaten lainnya di Aceh jika pemerintah
setempat menginginkannya.
Sebelumnya, pemeriksaan serupa juga telah dilakukan Unsyiah
bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh pada 4 Juni 2020 lalu. Hingga
saat ini, sampel swab dari Pemkot Banda Aceh yang telah diperiksa mencapai 891
orang. Unsyiah juga melakukan tes swab terhadap 110 tenaga kesehatan di RS
Meuraksa dan jamaah Masjid Jamik Darussalam. []