WASATHA.COM, Subulussalam - Ditengah Pandemi Covid-19, Komunitas Mahasiswa Pelajar Peduli Kota Subulussalam (KOMAPPSU) menggelar seminar pengkaderan pertama untuk anggota yang tergabung dalam komapsu atau disebut dengan Masa Pelatihan Kader (MPK) KOMAPPSUnpada Sabtu 25 Juli 2020.(25/7)
Melihat sejak adanya wabah Covid-19 yang mengakibatkan terhambatnya segala kegiatan dan aktifitas terutama dikalangan mahasiswa, Ketua Komappsu Safi'i oji sareji mengadakan kegiatan kemahasiswaan yang bertujuan untuk mengingatkan kembali peran penting sebagai mahasiswa.
Tujuan Pelaksanakan kegiatan pengkaderan ini untuk membuka dan mengingatkan kembali peran penting sebagai mahasiswa agar tidak lepas tanggung jawab dan terus ikut andil memajukan bangsa ini khususnya daerah kota Subulussalam.
Kegiatan pengkaderan ini diikuti sebanyak 120 peserta yang tergabung dari seluruh Pelajar Kota Subulussalam, tidak lain bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada semua mahasiswa kota Subulussalam terhadap peran penting sebagai mahasiswa. Kegiatan pengkaderan ini bersifat umum, dan tidak membatasi pendidikan, serta domisili peserta.
Ketua Komappsu Safi'i mengatakan "Kegiatan pengkaderan ini kita laksanakan untuk umum, boleh diikuti oleh siapa saja, termasuk juga pelajar yang ada di kota Subulussalam. Kita tidak memungut biaya pendaftaran. Ujarnya.
Ia berharap dengan terlaksananya kegiatan pengkaderan ini mahasiswa kota Subulussalam kembali dan semakin terbuka pikirannya untuk peduli kepada bangsa dan khususnya kepada kota Subulussalam.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengkaderan, komapsu memaparkan 3 macam materi yang diisi oleh para tokoh kota Subulussalam, materi yang disediakan adalah Tentang Kemahasiswaan dan organisasi, Tentang Bangsa Indonesia, Dan Sejarah Terbentuknya Kota Subulussalam.
Pengkaderan tersebut diisi oleh pemateri, yaitu Dr. Musriaparto,Mam / ketua STIT Hafas Kota Subulussalam, Mhd. Amrin Cibro, S. Sos, MM /Kabag HUMAS dan Protokol Setdako Kota Subulussalam, dan Sujarwo Saragih, S.Sos /pendiri dan pembina Komapsu.
Ia juga menambahkan materi tersebut kita sajikan dalam pengkaderan singkat ini, karena melihat dari beberapa pemuda dan mahasiswa banyak yang tidak mengetahui kegunaan berorganisasi dan tidak peduli dengan sejarah bangsa dan kotanya sendiri. Ujarnya.[]
