WASATHA.COM, Banda Aceh - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh kembali menggelar Bincang Santai (Bisa) Serial yang ketiga, Rabu (24/6) Bisa kali ini mengangkat Isu Memahami Isu Sosial Keagamaan Dalam Masa Pandemi Covid-19. Rabu 24 Juni 2020.
Ketua FKPT Aceh, Dr. Kamaruzzaman Bustaman Ahmad, M.A. mengatakan, kegiatan itu terselenggara atas kerjasama Pengurus FKPT Aceh, Badan Kesbangpol Aceh dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Hadir sebagai naramsumber Prof. Yusny Saby, Ph.D serta peserta dari unsur Pengurus FKPT, Kalangan Mahasiswa maupun Unsur terkait lainnya melalui aplikasi Zoom.
"Banyak orang memahami isu Covid-19 tidak maksimal atau sepenggal-penggal apalagi jika dikaitkan lagi secara teologis. Menariknya, yang kita lihat dari perpekstif sosiologi, terjadi banjir informasi yang tidak baik dalam isu ini, sehingga menciptakan tidak produktifnya pemikiran bagi masyarakat," kata Kamaruzzaman.
Menurutnya, dampak Pandemi Covid-19 ini telah membawa masalah baru dari aspek sosiologi mulai dari sisi pemahaman maupun perilaku masyarakat. Dalam Pandemi Covid-19 di Aceh, juga lahir istilah Tungang (Bandel) dan Patuh.
"Arab Saudi saja sangat serius menerapkan Protokol kesehatan, baik itu dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika beribadah. Jadi, jangan kita ajak masyarakat untuk nikmat melawan Pemerintah melalui pemahaman yang sepenggal-penggal," ujarnya. []