Foto : Berita Internasional
AKHIR-akhir ini masker memang menjadi primadona
bagi semua kalangan masyarakat, suatu barang langka yang diperebutkan hingga
tak lagi peduli dengan nominal harganya.
Dan tak hanya itu, masker yang terbuat
dari kain dan dijahit sedemikian rupa dengan corak yang menarik juga menjadi
trend untuk saling berebut masker. Bisa disimpulkan bahwa para pebisnis masker
sekarang sedang naik daun dan memperoleh omset yang besar.
Sangat jelas terlihat saat ini setiap
orang menggunakan masker ketika berpergian dengan tujuan untuk melindungi
dirinya dari wabah virus Corona yang masih meresahkan masyarakat.
Namun tanpa kita sadari dalam penggunaan
masker khususnya wanita muslimah, mereka sudah melakukan salah satu hal baik di
dalam Islam yaitu menghindari Tabarruj, dimana para wanita sekarang sudah
jarang yang berdandan untuk keluar rumah.
Menurut buku Fiqih Wanita karangan
Qomaruddin Awwam S.Ag, M.A, menjelaskan bahwa kata Tabarruj mempunyai dua makna
dasar. Kali ini kita hanya membahas mengenai kedua makna tersebut, karena kata
Tabarruj memiliki makna dan pendapat yang luas.
Pertama, buruj wa zhuhur, artinya tampak atau muncul. Kata tersebut
menunjukkan pada bola mata indah wanita.
Kedua, Tabarruj memiliki makna menampakkan
kecantikan dan perhiasannya kepada laki-laki. Khususnya laki-laki yang bukan mahramnya.
“Hendaklah
kamu tetap berada di rumahmu. Janganlah kamu berhias dan bertingkah laku
seperti orang-orang jahiliyah yang dahuly. Dirikanlah shalat, tunaikanlah
zakat, dan taatilah Allah serta Rasul-nya. Sesungguhnya Allah hendak
menghilangkan dosamu, wahai ahlul bait dan membersihkan kamu
sebersih-bersihnya. (Q.S Al- Ahzab
: 33)
Dari ayat di atas, sangat jelas bagaimana
cerminan diri wanita muslimah yang seharusnya. Larangan untuk tidak berhias
kepada laki-laki yang bukan mahramnya,
serta perintah untuk tetap berada di rumah.
Maka, pada saat mewabahnya virus Corona
sekarang. Tanpa sadar kita sebagai muslimah sudah mendapat hikmah yang luar
biasa jika dapat mengambil sisi positifnya, banyak wanita yang memilih berada
di rumah
berkumpul bersama keluarganya.
Dan para wanita sudah jarang untuk keluar
rumah menggunakan make up serta perhiasannya, mereka sudah menggantinya dengan
baju yang tertutup dan menggunakan masker ketika berpergian.
Memang sebagian orang berubah karena
mewabahnya virus, namun muslimah sejati akan sadar betapa besarnya anugerah di
balik virus Corona.
Karena sifat ini banyak ditemukan pada wanita zaman sekarang, bahkan sudah
menjadi gaya hidup masa kini.
Sejatinya seperti yang telah kita
ketahui, di dalam Agama Islam kecantikan
seorang wanita hanya untuk laki-laki yang menjadi mahramnya yaitu suami. Bukan
untuk diumbar dan dinikmati banyak lelaki.
Maka dari itu ketika kita dapat menggambil
sisi positif dari virus Corona,
menggunakan masker ketika berpergian adalah hal yang sangat tepat. Semoga
setelah hilangnya virus tersebut pola hidup yang baik tetap dipertahankan.
Sepertihalnya rajin mencuci tangan, pola
hidup sehat dan menjaga jarak saat keramaian serta tidak tabarruj. Semoga kita dapat mengambil hal yang positif
dari setiap peristiwa. [Putri Purnama
Sari | Mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry]