Begitu pun dengan tradisi yang sudah turun-temurun ini, dimana masyarakat tidak boleh memeriahkan meugang apalagi berkumpul dengan sanak saudara dan kerabat untuk mencicipi daging meugang yang di masak oleh orang tua dan keluarga.
Meugang ini dilaksanakan sesuai imbauan kabupaten/kota masing-masing, seperti hal nya Aceh Barat, Aceh Barat Daya dan Lhokseumawe yang dilarang meugang tahun ini. Lain lagi dengan kabupaten Nagan Raya yang membolehkan dengan cara harus mematuhi himbauan dan menerapkan disiplin ketika pemotongan sapi dan kerbau.
Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat ketika membeli daging meugang harus memakai masker dan menjaga jarak agar tidak terjadinya penularan virus corona.
Suasana meugang di Nagan Raya sama hal nya dengan tahun lalu, tempat penjualannya di pinggir jalan raya Simpang Peut-Meulaboh. Banyak masyarakat membeli dan terjun langsung ke lapangan.
Inilah beberapa potret suasana meugang di tengah pandemi covid-19 di Nagan Raya:
Pembeli menggunakan masker ketika membeli daging meugang di jalan Nasioanal Simpang Peut-Meulaboh, Rabu (22/04/2020). FOTO: ONI DELIANA.
Penjual daging meugang memakai masker guna mematuhi himbauan pemerintah, Simpang Peut, Nagan Raya, Rabu (22/04/2020). FOTO: ONI DELIANA.
Terlihat kemacetan ketika proses meugang berjalan, Simpang Peut, Nagan Raya, Rabu (22/04/2020). FOTO: ONI DELIANA.