WASATHA.COM Banda Aceh – Pengurus Besar Rabithah Thaliban Aceh (RTA) atau Ikatan Santri Aceh memberikan mandat organisasi bagi perwakilan santri dayah dari 17 kabupaten kota di Aceh.
Mandat ini diberikan dalam rangka penyegaran organisasi santri dalam rangka memperkuat konsolidasi.
Proses penyerahan mandat diaksikan oleh seratusan santri perwakilan dayah-dayah seluruh Aceh yang mengikuti Rapat Koordinasi Pengurus Besar Rabithah Thaliban Aceh (PB RTA) beberapa hari lalu di Hotel Grand Nanggroe, yang difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
Hal ini disampaikan Rais ‘Am (Ketua Umum) RTA, Tgk. Marbawi Yusuf melalui siaran pers ke media ini, Selasa, (11/3/2020).
“Mandat ini diberikan kepada para santri untuk menyusun ulang struktur pengurus RTA kabupaten kota yang hari ini sudah habis masa kepengurusannya atau tidak aktif, oleh sebab itu kita harapkan agar struktur baru RTA kabupaten kota nanti bisa melibatkan para santri yang memiliki bakat dalam berorganisasi," ujarnya.
Peyerahan mandat pembentukan struktur pengurus cabang RTA ini dilakukan oleh Ketua 1 RTA, Dr. Teuku Zulkhairi dan diterima oleh perwakilan santri dari 17 kabupaten kota seperti Kabupaten Pidie, Bireun, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh tamiang, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Subulussalam, Aceh Singkil, Simeulue, Nagan Raya, Aceh Barat, Lhokseumawe.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El Madny dalam sambutannya mengatakan, pihaknya berharap agar santri dayah di Aceh semakin solid dan terkonsolidasi dalam membangun gerakan santri.
“Santri dayah di Aceh harus terdepan dalam gerakan kebaikan, perkuat dakwah di media sosial sehingga dakwah Islam semakin eksis di berbagai ruang," tutur Usamah. [ ]
