WASATHA.COM, BANDA ACEH - Sekda Aceh dr Taqwallah,
M.Kes melantik dan mengambil sumpah 433 Kepala Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
(SLTA) yang meliputi Sekolah Menengah
Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Kepala Sekolah Luar Biasa
(SLB) di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Jumat (10/1/2020).
Sementara Sekda Taqwallah dalam pidatonya mengatakan, ia
melantik dan pengambil sumpah para kepala sekolah atas nama Gubernur Aceh
sebagai bentuk perhatian Pemerintah Aceh terhadap dunia pendidikan, untuk
mencapai misi Aceh Hebat, khususnya Program Aceh Carong dan Aceh Meuadab.
Menurut Taqwallah, kualitas pendidikan Aceh masih butuh
perhatian ekstra dari semua pihak. Mewujudkan Aceh Carong dan Aceh Meuadap
merupakan tanggung jawab Pemerintah Aceh, pemerintah kabupaten/kota, dan juga
masyarakat.
“Pendidikan Aceh harus mendapat perhatian ekstra dari kita
semua,” katanya.
Aceh saat ini, lanjut Taqwallah, Aceh memiliki 818 unit SLTA yang meliputi
SMA, SMK dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK). Sarana pendidikan
tersebut tersebar di 23 kabupaten/kota. Kepala sekolah dan pemangku kepentingan
di bidang pendidikan harus bekerja keras untuk mewujudkan sejumlah target.
Salah satunya meningkatkan nilai Ujian Nasional (UN) menjadi lebioh baik, pada
tahun 2020, harapnya.
Selain itu, Sekda Taqwallah meminta kepala sekolah
mengembangkan budaya literasi di lingkungan sekolah, mengembangkan model
pembelajaran yang dapat memotivasi siswa
menjadi kreatif, kritis, komunikatif, kolaboratif, menguasai teknologi digital,
dan berkarakter, ujar Sekda Aceh itu.
Selanjutnya, TYaqwallah mengatakan, kepala sekolah yang dilantik
tersebut merupakan hasil seleksi yang dilakukan melalui kegiatan Pemantapan 818
kepala sekolah dan 307 calon kepala sekolah yang digelar Pemerintah Aceh pada
akhir Desember 2019 lalu.
Sekda mengatakan, seleksi kepala sekolah merupakan salah
satu penjabaran dari Visi dan Misi Pemerintah Aceh tentang Program Unggulan
Aceh Carong. Tujuannya, ingin mewujudkan generasi muda Aceh yang cerdas,
berdaya saing, serta mampu mengukir prestasi di tingkat nasional dan regional,
melalui peran kepala sekolah mengelola proses belajar mengajar.
"Pemerintah Aceh menyeleksi kepala sekolah SLTA sebagai
upaya mengaplikasikan konsep Kepala Sekolah Bersahaja," kata Taqwallah.
Melalui konsep BERSAHAJA itu, lanjut Taqwallah, Pemerintah
Aceh ingin mewujudkan sekolah yang bersih, rapi, estetis dan hijau (BEREH).
Kemudian, membentuk tenaga pendidikan yang sabar dan tekun mencapai target
prestasi, sehingga lulusan diterima di Perguruan Tinggi Negeri dan dapat
bekerja sesuai harapannya.
Selanjutnya, kepala sekolah wajib memperhatikan
kenyamanan,kesejahteraan, dan karier guru, memastikan belajar mengajar tepat
waktu, serta adanya jaminan belajar bagi kelompok rentan.
"Kinerja saudara-saudara nantinya akan dievaluasi
kembali untuk melihat sejauh mana tujuan program ini tercapai. Saya menitip
pesan kepada saudara-saudara, jangan pernah berhenti berinovasi demi
peningkatan mutu pendidikan Aceh," tutup Sekda Taqwallah.
Ikut hadir dalam pelantikan tersebut, Asisten Bidang
Keistimewaan dan Pemerintahan Sekda Aceh M Jafar, Asisten Bidang Administrasi
Umum Bukhari, Kepala Badan Kepegawaian Aceh (BKA) Iskandar AP, Kepala Biro
Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto Kepala Biro Umum Akmil Husen,
dan Juru Bicara Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani.[]