Laporan: Rizkiana, Melli
WASATHA.COM, Banda Aceh- Masyarakat Tionghoa di Banda Aceh rayakan lebaran Imlek, Sabtu (25/1/2020). Acara itu dipusatkan di Peunayong.
Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai atraksi Barongsai yang selama ini mereka punya. Pun demikian, pertunjukan itu digelar di beberapa tempat perayaan IMLEK, diantaranya Vihara Budha Sakyamuni Banda Aceh.
Pantauan awak media di lokasi, kegiatan yang diselenggarakan keturunan thionghoa ini juga mendapat perhatian ummat lainnya yang ikut serta dan menyaksikan pertujukan barongsai tersebut.
(Herlinda) salah satu muslimah yang tergabung di dalam kegiatan barongsai “kita harus menghargai perbedaan agama asalkan kita tidak masuk ke agamanya berbeda agama bukan berarti musuh” katanya.
Ia juga menjelaskan bahwa Kondisi keamanan menjelang perayaan Imlek atau tahun tikus sangat kondusif dan tidak terganggu. meskipun demikian, pihak aparat dari kepolisian juga tampak menjaga-jaga guna agar menghindari dari hal yang tida di inginkan, tambah Herlinda.
Kendati demikian, Kho Khie siong atau yang di kenal dengan aky selaku ketua HAKKA Provinsi Aceh, Aky berpendapat bahwa masyarakat Aceh sangat toleran saat kami melakukan ibadah atau lebaran Imlek di setiap tahun. Kami juga tidak pernah berselisih pendapat bahkan benturanpun tidak pernah terjadi, masyarakat Aceh hari ini juga tidak ada larangan khusus kepada kami serta tidak pernah ada gangguan dari masyarakat yang bermayoritas islam di Aceh.
Dengan kata lain, Toleransi dalam keberagaman di Aceh sudah sangat baik, dan kami juga selalu menjaga norma-noma yang berlaku di Aceh diantaranya sikap saling menghargai dan saling menghormati, ucap Aky dengan nada bijak.