Iklan

Iklan

Tahun 2019 Kondisi Terburuk bagi Gaza

12/25/19, 09:39 WIB Last Updated 2019-12-25T02:39:07Z
Ilustrasi aksi damai yang dilakukan penduduk Palestina (Foto file - Anadolu Agency)

WASATHA.COM, GAZA- Ketua Komite Rakyat Anti Blokade di Jalur Gaza Jamal al-Hudari mengatakan bahwa 2019 adalah tahun terburuk bagi ekonomi Gaza yang terblokade oleh Israel.
Lewat pernyataan tertulisnya, al-Hudari mengatakan bahwa efek blokade Israel dapat dilihat di semua sisi kehidupan di Gaza.

Dia menekankan bahwa situasi di Gaza sangat buruk, dan sektor ekonomi adalah sektor yang paling terpengaruh oleh blokade Israel ini.

“Ada kemunduran yang cepat dan berbahaya di wilayah ini," ujar dia.
Al-Hudari mengungkapkan blokade menyebabkan masalah ekonomi, penurunan tingkat pendapatan, penurunan kegiatan produksi, toko-toko dan perusahaan tutup satu persatu.

Dia menunjukkan bahwa 250 ribu orang di Gaza menganggur dan 85 persen orang Gaza hidup di bawah garis kemiskinan.

Pabrik-pabrik beroperasi dengan kapasitas produksi 20 persen karena blokade dan pergerakan impor dan ekspor terbatas.

Dia juga menyatakan bahwa pabrik dan perusahaan di sana saat ini bekerja dengan kapasitas 50 persen.

Kerugian bulanan secara langsung dan tidak langsung dari sektor industri, perdagangan, pertanian dan konstruksi di Gaza mencapai total 100 juta dolar pada 2019, tutur al-Hudari.

Dia menyerukan kepada semua organisasi regional dan internasional untuk mengembangkan proyek-proyek pembangunan dan untuk memberikan bantuan khusus untuk memulihkan ekonomi Gaza.
Sejak 2006, Israel telah memblokade Jalur Gaza, rumah bagi dua juta warga Palestina. [Anadolu Agency]
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Tahun 2019 Kondisi Terburuk bagi Gaza

Terkini

Topik Populer

Iklan