taman masjid pusat Cambridge (Abdalla Abada/eventbrite.co.uk) |
WASATHA.COM,CAMBRIDGE- Masjid pertama ramah lingkungan
berhasil dibangun di Cambridge, Inggris.
Masjid ini diresmikan langsung oleh presiden Recep Tayyip Erdogan pada kamis (5/11/).
Dilansir dari situs Republika, Presiden Turki tersebut
melakukan peresmian masjid di Cambridge bersama ibu negara Emine Erdogan dan
beberapa penjabat tinggi turki setelah melakukan pertemuan bersama NATO.
Dikutip dari media turki, Dalam sambutannya Erodgan
menyampaikan apresiasinya dan berharap dapat menangkal segala Islamophobia dan
anti Islam di eropa,
“Saya percaya masjid ini, menjadi simbol solidaritas
terhadap diskriminasi sejak saat pertama, akan, Insya Allah, akan menjadi pusat
persatuan, percakapan dan perdamaian di masa depan, sambutnya dikutip oleh Anadolu
Agency (AA), Jum’at (6/11).
Mantan Walikota Instanbul itu menegaskan agama Islam
bukan terorris dan menyampaikan ketidak senangan terhadap pihak yang mengatakan
bahwa Islam adalah “terorrisme”. Menurutnya Islam tidak dapat digabungkan dengan
terorrisme.
“Anda tidak menyatukan kata-kata terror dengan Islam,
maka kami akan mengutuk mereka yang melakukannya”, tegasnya.
Dia juga menegaskan bahwa Islam tidak menghasilkan
terorris seperti mana yang telah populer sejak lama.
Berbicara Masjid Pusat Cambridge ini, masjid ini telah
menjadi proyek pembangunan selama 10 tahun dan baru diresmikan pada tahun 2019 ini.
Masjid ini dibangun dengan prioritas ramah lingkungan
dengan bahan alami dari marmer dan kayu.
“Masjid ini berkomitmen untuk keberlanjutan; desain ramah
lingkungannya yang maju memberikan jejak karbon hampir nol, menghormati
bentuk-bentuk alami dengan kubah kayu yang berkelanjutan, dan mengingatkan
pengunjung tentang hubungan kita dengan alam”, penjelasan dari situs web Cambridge
central mosque.
Masjid ini terinspirasi dengan estetika Islam dan kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi
Wassalam yang selalu menjaga alam dan mengajarkan pentingnya merawat lingkungan.
Dikutip dari Islampos, Masjid ini mengadopsi warna hijau
karena familiar dengan Islam dan juga lambang kehidupan. Masjid ini berusaha
mengabungkan gaya arsitetur bangunan modern dengan bahan yang sangat ramah lingkungan dengan daya tampung yang besar.
Cambridge sebenarnya telah memiliki lima masjid, namun
masjid yang telah dibangun tidak seperti masjid dan kecil, seringkali umat
Islam di Cambridge menggunakan ruang-ruang sewaan. Karena kecilnya ruang, seringkali
jumlah jama’ah tumpah hingga ke koridor jalan.
Masjid ini diharapkan bukan hanya ramah lingkungan namun
juga menjadi pusat pembelajaran terbuka bagi kalangan agama manapun.
“Ini adalah tempat bagi seluruh komunitas, bukan hanya
muslim saja,”kata timothy winter atau dikenal dengan Syaikh Abdal Hakim Murad.
[]