WASATHA.Com Banda Aceh - ikatan mahasiswa gunung meriah (IMGM) Banda Aceh-Aceh Beser, mengadakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, dengan Tema "Meneladani Akhlakul Karimah Nabi Muhammad Saw dalam kehidupan sehari-hari", yang diangkat oleh panitia acara (15/12/2019) Minggu.
Acara tersebut dilaksanakan di anjuang Aceh Singkil, Lampriet, Banda Aceh. Acara itu berlangsung mulai jam 14.00 s/d 16.20 WIB, meskipun cuaca kurang mendukung akan tetapi antusias mahasiswa gunung meriah dan tamu undangan tetap berhadir.
Ahmad Habibi selaku ketua umum IMGM mengatakan dalam sambutannya" Acara ini dilakukan untuk bisa meneladani sikap Rasulullah Saw dan dapat menjalin silaturahmi sesama mahasiswa gunung meriah untuk lebih solid kedepannya".
Dia juga berharap Ikatannya mahasiswa gunung meriah yang belum aktif atau belum bergabung sesama mahasiswa gunung meriah yang ada di Banda Aceh-Aceh besar agar bisa bergabung dan ikut partisipasi dalam kemajuan organisasi IMGM ini.
Dalam acara maulid nabi Muhammad Saw, panitia acara mengundang penceramah Ust. Junaidi dari Ikatan Alumni Pondok pesantren darul Muta'allimin Tanah Merah (IKA-PDM) Banda aceh.
Dalam ceramahnya ada tiga hal yang di kutip penulisan yaitu fudhlah, trikhah dan hikmah. Dan ada juga pesan yang di sampaikan oleh ust tersebut kepada IMGM, dia mengatakan suatu organisasi itu bisa maju maka ketua dan jajaranya harus amanah, pungkasnya.
Selesai acara maulid nabi Muhammad Saw, acara itu dilanjutkan Dengan diskusi terbuka, yang langsung dipandu langsung oleh ketua umum IMGM sendiri. Diskusi tersebut membahas tentang hal-hal:
Pertama menyamaoikan, berkaitan dengan kebutuhan atau kepentingan Mahasiswa yang ada di Banda Aceh khususnya IMGM
Yang kedua, penyampaian kesan dan pesan terhadap kepengurusan IMGM sampai sekarang,
Dan yang terkahir, Peran Mahasiswa IMGM terhadap isu-isu daerah yang terjadi di Aceh Singkil.
Satria Nugraha mahasiswa pascasarjana Unsyiah menyampaikan dalam Diskusi "membahas Tentang isu Beasiswa, Dia menyampaiakn beberapa hal, salah satunya adalah pembagian Beasiswa di daerah lain, dia menyampaikan kalau sistem beasiswa didaerah lain mereka ada bekerja sama dengan Perusahaan- perusahan yang ada didaerah mereka atau yang disebut dengan dana CSR, mereka bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menyalurkan beasiswa terhadap mahasiswa yang sedang kuliah. Sedang kan didaearah kita khususnya Dana CSR untuk beasiswa dari perusahan yang bertebaran di Aceh Singkil Tidak jelas Kemana arah dan tujuannya. Beliau juga menegaskan ada 20 persen untuk kebutuhan pendidikan, salah satunya adalah Tentang Beasiswa.
Salah satu alumni mahasiswa Unsyiah dari gunung meriah menanggapi tentang beasiswa, dia berkata " ada yang dapat beasiswa berpartisipasi di kampus akan tetapi tidak bisa mengurus beasiswa di daerah".
Seharusnya beasiswa itu bisa dapat Karena itu beasiswa daerah bukan beasiswa kampus, pungkasnya.
Dana-dana yang di dapatkan dari IMGM sendiri dalam mensukseskan acara tersebut ialah
Ada donasi dari H. Fakhruddin Pardosi salah satu anggota DPRK Acah Singkil dan donasi dari panitia acara maulid nabi.
Acara tersebut dilaksanakan di anjuang Aceh Singkil, Lampriet, Banda Aceh. Acara itu berlangsung mulai jam 14.00 s/d 16.20 WIB, meskipun cuaca kurang mendukung akan tetapi antusias mahasiswa gunung meriah dan tamu undangan tetap berhadir.
Ahmad Habibi selaku ketua umum IMGM mengatakan dalam sambutannya" Acara ini dilakukan untuk bisa meneladani sikap Rasulullah Saw dan dapat menjalin silaturahmi sesama mahasiswa gunung meriah untuk lebih solid kedepannya".
Dia juga berharap Ikatannya mahasiswa gunung meriah yang belum aktif atau belum bergabung sesama mahasiswa gunung meriah yang ada di Banda Aceh-Aceh besar agar bisa bergabung dan ikut partisipasi dalam kemajuan organisasi IMGM ini.
Dalam acara maulid nabi Muhammad Saw, panitia acara mengundang penceramah Ust. Junaidi dari Ikatan Alumni Pondok pesantren darul Muta'allimin Tanah Merah (IKA-PDM) Banda aceh.
Dalam ceramahnya ada tiga hal yang di kutip penulisan yaitu fudhlah, trikhah dan hikmah. Dan ada juga pesan yang di sampaikan oleh ust tersebut kepada IMGM, dia mengatakan suatu organisasi itu bisa maju maka ketua dan jajaranya harus amanah, pungkasnya.
Selesai acara maulid nabi Muhammad Saw, acara itu dilanjutkan Dengan diskusi terbuka, yang langsung dipandu langsung oleh ketua umum IMGM sendiri. Diskusi tersebut membahas tentang hal-hal:
Pertama menyamaoikan, berkaitan dengan kebutuhan atau kepentingan Mahasiswa yang ada di Banda Aceh khususnya IMGM
Yang kedua, penyampaian kesan dan pesan terhadap kepengurusan IMGM sampai sekarang,
Dan yang terkahir, Peran Mahasiswa IMGM terhadap isu-isu daerah yang terjadi di Aceh Singkil.
Satria Nugraha mahasiswa pascasarjana Unsyiah menyampaikan dalam Diskusi "membahas Tentang isu Beasiswa, Dia menyampaiakn beberapa hal, salah satunya adalah pembagian Beasiswa di daerah lain, dia menyampaikan kalau sistem beasiswa didaerah lain mereka ada bekerja sama dengan Perusahaan- perusahan yang ada didaerah mereka atau yang disebut dengan dana CSR, mereka bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menyalurkan beasiswa terhadap mahasiswa yang sedang kuliah. Sedang kan didaearah kita khususnya Dana CSR untuk beasiswa dari perusahan yang bertebaran di Aceh Singkil Tidak jelas Kemana arah dan tujuannya. Beliau juga menegaskan ada 20 persen untuk kebutuhan pendidikan, salah satunya adalah Tentang Beasiswa.
Salah satu alumni mahasiswa Unsyiah dari gunung meriah menanggapi tentang beasiswa, dia berkata " ada yang dapat beasiswa berpartisipasi di kampus akan tetapi tidak bisa mengurus beasiswa di daerah".
Seharusnya beasiswa itu bisa dapat Karena itu beasiswa daerah bukan beasiswa kampus, pungkasnya.
Dana-dana yang di dapatkan dari IMGM sendiri dalam mensukseskan acara tersebut ialah
Ada donasi dari H. Fakhruddin Pardosi salah satu anggota DPRK Acah Singkil dan donasi dari panitia acara maulid nabi.