Laporan : Aminah
WASATHA.COM, JANTHO - Forum Bangun Aceh (FBA) menggelar berbagai kegiatan pada peringatan Hari Disabilitas Sedunia (HDS) ke - 4, Minggu (8/12) di Aula SMKN 1 Al-Mubarkeya, Aceh Besar. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali melalui Sekretaris Daerah Aceh Besar, Dr Iskandar.
Sejumlah kegiatan dan perlombaan pada peringatan HDS yang mengusung tema "Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia Maju" ialah pentas seni dari penyandang disabilitas seperti penampilan pantonim, penampilan biola dan stand up comedy.
Selain itu, dalam acara tersebut juga diadakan lomba mewarnai bagi anak-anak serta kegiatan donor darah dan pameran dari hasil karya penyandang disabilitas.
Sementara itu, ketua Forum Bangun Aceh, Fakhrurrazi dalam sambutannya menjelaskan tentang penyandang disabilitas yang mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan orang lain.
“Banyak masyarakat menganggap penyandang disabilitas tidak mampu secara fisik, namun yang sebenarnya adalah mereka mempunyai kemampuan berbeda (produktif dalam inklusi),” katanya.
Forum Bangun Aceh merupakan sebuah lembaga non-pemerintah berbentuk yayasan yang didirikan sebagai respon atas terjadinya musibah dan gempa tsunami pada tahun 2004 silam.
Ketua panitia HDS Afwan Abdullah, mengharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi momentum dan mendapat perhatian pemerintah terhadap disabilitas yang ada di Aceh.
"Dengan terselenggaranya acara diharapkan menjadi momentum, supaya pemerintah dapat memperhatikan disabilitas yang ada di Aceh, juga keberpihakan anggaran terhadap berlangsungnya kegiatan event-event seperti ini setiap tahunnya," harapnya
Ia juga menambahkan pandangan pemerintah terhadap kegiatan tersebut yang telah disosialisasikan beberapa tahun lalu terkait pentingnya penyelenggaraan kegiatan HDS ini untuk terus dilakukan setiap tahunnya.
"Kegiatan ini telah disosialisasikan kepada pemerintah di tahun 2017 lalu di awal program, pemerintah sudah memahami pentingnya penyelenggaraan HDS tersebut, karena ini merupakan amanat undang-undang No. 8 tahun 2016, dan senantiasa diteruskan ke bawah sehingga hak dan kesetaraan bisa terealisasikan," tutupnya.[]
