Iklan

Iklan

FAH UIN Ar-Raniry dan ATMA Malaysia Gelar Seminar

12/05/19, 18:54 WIB Last Updated 2019-12-05T11:54:32Z



WASATHA.COM Banda Aceh – Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh bersama Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA), Universiti Kebangsaan Malaysia menggelar Seminar Internasional tentang Islam, Modernitas, dan Peradaban, Rabu (4/12/2019) bertempat di Aula Lantai III Gedung Rektorat Kampus setempat.

Seminar yang bertajuk “Reformasi dan Revitalisasi Peradaban dan Nilai Budaya Islam di Era Digital dan Revolusi Industri 4.0 & 5.0” menghadirkan narasumber dari Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA), Universiti Kebangsaan Malaysia masing-masing, Prof Dr Sufyan Hussin, Prof Madya Dr Mohd Syukri Yeoh bin Abdullah dan Prof Dr Amani Ali Elmetwaly Ali Ibrahim. Sedangkan dari FAH UIN Ar-Raniry yaitu Prof Dr Misri A Muchsin MAg dan Drs Nurdin AR Mhum.

Dalam materinya, Prof Dr Sufyan Hussin yang tampil pada sesi pertama menjelaskan tentang Islam dan pendokumentasian digital. Menurut Prof Sufyan big data atau data raya merupakan sebuah keharusan untuk menghadapi era revolusi industri 4.0 dan kehadiran teknologi adalah suatu rahmat kepada seluruh manusia dan isi alam ini, boleh menjadi bala kalau salah guna.

“Data Raya adalah satu kemestian untuk hadapi Revolusi Industri 4.0. Data Raya ini bukan sahaja menjadi aset kepada ATMA sebagai sebuah pusat penyelidikan dan pengajian Alam Melayu tertua di Malaysia, tetapi juga menjadi khazanah terbesar di Nusantara dan juga Data Raya ini tempat rujukan utama dalam bidang Pengajian Alam Melayu di peringkat global”,kata Prof Sufyan dihadapan ratusan peserta yang berhadir.

Sedangkan narasumber lainnya, Prof Madya Dr Mohd Syukri Yeoh bin Abdullah membahas tentang pengalaman sejarah ilmu tarekat rohani alam melayu. Ia menghimbau kepada peneliti dan mahasiswa UIN Ar-Raniry untuk menjadikan manuskrip sebagai sumber primer dan jati diri dan hasil kajian orientalis sebagai studi perbandingan.

Prof Dr Amani Ali Elmetwaly Ali Ibrahim membahas tentang dampak lingkungan sosial dan metode panggilan Islam dalam konstruksi sosial. Sedangkan Prof Dr Misri A Muchsin MAg membahas tentang Abdur Rauf Al-Singkili:Guru Tarekat dan Pemikir Islam di Nusantara dan Drs Nurdin AR MHum tentang Assinkili, Karya, dan Murid-Muridnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Dr Phill Abdul Manan MSc MA dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan seminar internasional merupakan realisasi kerjasama antara Institut Alam dan Tamadun Melayu (ATMA), Universiti Kebangsaan Malaysia dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Selain itu, kataAbdul Manan yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan FAH UIN Ar-Raniry mengatakan bahwa konferensi internasional ini menjadi salah satu ajang bagi para akademisi Indonesia, khususnya Aceh dan Malaysia untuk mempresentasikan penelitiannya sekaligus bertukar informasi dan memperdalam masalah penelitian serta mengembangkan kerjasama yang berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr H Warul Walidin AK MA dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan, Drs H Gunawan MA PHd menyambut baik kegiatan Seminar yang bertaraf Internasional ini dan tentunya kerjasama dan kegiatan ilmiah seperti ini perlu ditingkatkan lagi dimasa mendatang. []
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • FAH UIN Ar-Raniry dan ATMA Malaysia Gelar Seminar

Terkini

Topik Populer

Iklan