WASATHA.COM, BANDA ACEH - Yusny Saby mengajak seluruh peserta seminar untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW
sebagai suri tauladan dalam menyebarkan dakwah sebagai ajaran islam.
Hal tersebut disampaikannya dalam peringatan Mulid Nabi Muhammad SAW 1441 H yang diselenggarakan oleh Fakultas Dakwah Dan Komunikasi bekerja sama dengan pusat Study Persia di Aula Pascasarjana. Kamis (21/11/2019)
Hal tersebut disampaikannya dalam peringatan Mulid Nabi Muhammad SAW 1441 H yang diselenggarakan oleh Fakultas Dakwah Dan Komunikasi bekerja sama dengan pusat Study Persia di Aula Pascasarjana. Kamis (21/11/2019)
Yusny mengatakan selama hidupnya Rasullulah Saw
telah mencontohkan sifat mulia yang dapat dijadikan suri tauladan terutama
dalam menyebar kebaikan. Salah satunya adalah bagaimana menunjukkan kasih
sayang antar sesama, termasuk kepada mereka yang jauh dari kebenaran.
Ia mengambil contoh
bagaimana perilaku Nabi yang tetap baik kepada semua umat saat menyebarkan
ajaran dakwah, tetap lemah-lembut sehingga dapat menjadi penyejuk.
Sikap inilah menurut
Prof Yusny harus banyak diterapkan oleh
para Dai, terlebih lagi Indonesia yang terkadang sering terjebak dalam
kehidupan provokasi melalui media sosial.
“Pengganti Nabi Muhammad
dalam berdakwah adalah kita pelaku Dakwah ujung tombaknya, dengan begitu mereka harus menguasai segala
prilaku dan kinerja Rasul seperti cinta damai, aman, toleransi dan para Da’i
harus menjadi penyejuk sehingga tidak menjadi propokator apalagi jaman ini beban dakwah menjadi besar jika
fitnah terus menyebar terutama di media sosial.” ujarnya.
Ia juga menyinggung
untuk selalu bersatu walau sudah berbeda pendapat, saling menunjukkan agar
kembali kejalan yang benar dan selalu menghindari segala bentuk kekerasan.
“saling menyelesaikan
masalah dengan komunikasi akan lebih baik ketimbang saling memprovokasi, jangan
mencari Hadist untuk menyalahkan teman namun jika mencari ilmu untuk membawa
teman pada kebenaran itu bagus untuk diterapkan. tetaplah Al-Quran dan Hadist menjadi peganggan sebagai
rujukan” kata guru besar UIN Ar-Raniry.
Peringatan Maulid
dihadiri oleh konselor kebudayaan Iran Mr. Mehrdad Rakhshandeh Yazsi, turut dimeriahkan dengan ceramah maulid dari
Prof, Yusny dan Dr. Abizal serta para akademisi dan mahasiswa.[]