WASATHA.COM, BANDA ACEH – Pemerintah melalui Dinas Sosial
Aceh menyalurkan sebanyak 100 kaki dan tangan palsu untuk Para penyandang
disabilitas di 17 Kabupaten/Kota secara gratis, penyerahan tersebut dilakukan di
halaman Kantor Dinas Sosial Aceh, Rabu (30/10/2019).
Hidup dengan
kondisi tubuh yang tak sempurna tentu menjadi ujian tersendiri bagi penyandang
disabilitas, Mereka terbatas dalam beraktivitas layaknya manusia normal, Hal itu
karena kaki atau tangan mereka mengalami keterbatasan sehingga untuk
beraktivitas mereka harus menggunakan alat bantu untuk menyambung kembali asa
mereka.
Para
penyandang disabilitas ini memiliki latar belakang yang berbeda, diantaranya cacat
bawaan, dan juga karena kecelakaan, hal itu diakui oleh seorang penyandang
disabilitas yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak untuk menafkahi keluarganya.
Anwar Yus
(46 tahun) asal Aceh Tamiang, pria kelahiran 1973 itu menjadi disabilitas
setelah ia mengalami kecelakaan tragis saat dirinya masih aktif bekerja sebagai
sopir truk beberapa tahun lalu.
“Akibat
kecelakaan itu kaki saya harus diamputasi,” kata Anwar saat sedang menunggu
antrian di halaman Kantor Dinas Sosial Aceh untuk mendapatkan kaki palsu
bantuan pemerintah, Rabu (30/10/2019).
Sebagai
tulang punggung keluarga, kehilangan salah satu kakinya membuat ia hampir
berputus asa, namun setelah dirinya mendapat bantuan becak dari Dinas Sosial
Aceh ia berusaha untuk bangkit demi menafkahi anak dan isterinya. Asa Anwar berangsur-angsur pulih setelah
dirinya dinyatakan mendapatkan kaki palsu dari Dinas Sosial Aceh.
“Senang
sekali (dapat bantuan kaki palsu) pak, semoga dengan adanya bantuan ini bisa
membuat kami mandiri lagi,” ujar ayah dari tiga anak ini.
Hal senada juga
diakui oleh Adly (50 tahun) orang tua dari Hariswan (16 tahun) warga Nagan
Raya. Menurutnya, bantuan kaki palsu tersebut akan dapat mengembalikan
kepercayaan diri anaknya paska anaknya kehilangan kaki sebelah kiri karena
jatuh dari pohon beberapa tahun lalu.
Menurut Adly , kaki Hariswan tidak bisa ditolong karena tulang kakinya mengalami kerapuhan setelah jatuh dari pohon yang dipanjatnya sehingga harus dipotong.
Menurut Adly , kaki Hariswan tidak bisa ditolong karena tulang kakinya mengalami kerapuhan setelah jatuh dari pohon yang dipanjatnya sehingga harus dipotong.
“Bagus
sekali, karena dengan adanya bantuan ini akan membuat kepercayaan diri anak
saya kembali. Kami ucapkan alhamdulillah dan terimakasih kepada Pemerintah
Aceh,” Ucap Adly.
Kepala Dinas
Sosial Aceh Alhudri melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Isnandar
mengatakan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh rutin melakukan
penyaluran kaki dan tangan palsu kepada penyandang disabilitas yang membutuhkan
bantuan pemerintah di Aceh.
“Beberapa
bulan lalu, Dinas Sosial Aceh sudah melakukan pengukuran untuk para penerima
kaki palsu didampingi Yayasan Kasih Tuna Daksa untuk melakukan
pengukuran dan pengadaan kaki dan tangan palsu” ujar Kadinsos Aceh Alhudri
Dalam kesempatan
tersebut, Isnandar juga menegaskan ,Program ini diharapkan akan terus berlanjut
untuk tahun berikutnya agar para penyandang disabilitas yang belum mendapatkan
bantuan kaki dan tangan palsu dari Pemerintah Aceh juga memiliki kesepatan
menerimanya.
“Inilah
bentuk kepedulian kita Pemerintah Aceh kepada saudara-saudara kita penyandang
disabilitas. Kita berharap untuk tahun-tahun selanjutnya akan terus berlanjut
agar yang belum mendapatkan bantuan kaki dan tangan palsu dapat mendapatkannya
juga,” kata Isnandar.[]