WASATHA.COM, BANDA ACEH - Wakil
Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati bersama Kepala Dinas Pendidikan
Aceh dan pimpinan Lembaga Pendampingan Anak Berkebutuhan Khusus Aceh, menggelar
konferensi pers usai mendampingi Emilia Silvia Nabila bersekolah ke SMK Negeri
3 Banda Aceh.
Emilia adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang sempat
kesulitan masuk ke SMK Negeri 3 Banda Aceh, karena sekolah tersebut belum
memiliki guru yang memiliki kemampuan mendampingi ABK.
Setelah sempat tertunda, hari ini Emilia sudah dapat
bersekolah ke SMK Negeri 3. Sesuai dengan minatnya, Emilia akan mulai mengikuti
proses belajar mengajar di SMK Negeri 3 di Jurusan Kecantikan.
"Sejak kecil Emilia senang mendandani
teman-temannya. Selama ini, Ananda Emilia juga sering mendandani anak-anak
disekitar rumahnya," ujar Dyah Erti.
Wanita yang juga menjabat sebagai Dewan Penasehat di
Lembaga Pendampingan Anak Berkebutuhan Khusus Aceh ini berharap agar kejadian
yang dialami oleh Emilia menjadi sarana pembelajaran dan media kampanye kepada
seluruh masyarakat, bahwa pendidikan inklusi telah mewajibkan sekolah umum
untuk menerima ABK sebagai peserta didik.
"Insya Allah ini menjadi pembelajaran dan media
kampanye bagi kita semua terkait penyelenggaraan pendidikan inklusi. Emilia
harus terus semangat belajar dan mengejar cita-citanya menjadi ahli kecantikan.
Pemerintah Aceh dengan program Aceh Carong tentu akan mendukung seluruh anak
Aceh yang ingin menggapai cita-citanya," sambung Dyah Erti.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Aceh Syaridin
menjelaskan, selama ini sudah ada 39 Sekolah inklusi di Banda Aceh, namun
memang belum banyak orangtua murid yang tahu.
"Di Banda Aceh saja, ada 39 sekolah inklusi. Namun
memang kita akui fasilitasnya belum sepenuhnya ramah bagi anak-anak
berkebutuhan khusus. Tapi semua fasiLitas tersebut terus kita bangun agar ramah
ABK," kata Syaridin.
Nursafarina selaku Ketua Lembaga Pendampingan Anak
Berkebutuhan Khusus Aceh menyampaikan apresiasi kepada Plt Gubernur Aceh dan
Wakik Ketua TP PKK Aceh serta Kadis Pendidikan Aceh yang telah memberikan
dukungan dan memberi semangat kepada Emilia, sehingga gadis berkulit putih
alumni SMP Negeri 2 Banda Aceh ini bisa mengenyam pendidikan di sekolah yang
diidamkan. []