Illustrasi buah. (foto: shutterstock) |
WASATHA.COM - Momen Idul Adha selalu identik dengan mengonsumsi daging. Baik berupa daging sapi, kambing, atau kerbau, pada perayaan ini konsumsi daging amat meningkat. Daging merah kerap dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah.
Hipertensi atau
tekanan darah tinggi, mengacu pada tekanan darah terhadap dinding arteri.
Seiring waktu, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah
yang menyebabkan penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke, dan masalah
lainnya. Hipertensi kadang-kadang disebut sebagai silent killer karena tidak
menimbulkan gejala apapun.
Meski daging tinggi
protein, konsumsi secara berelebihan akan membawa dampak negatif. Apa lagi jika
daging diolah dengan minyak atau santan, risiko penyakit karidovaskular makin
meningkat. Selain itu, menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh American
Diabetes Association, orang-orang yang makan protein hewani dalam jumlah tinggi
22 persen lebih mungkin terkena diabetes.
Penelitian telah
menunjukkan bahwa makanan tertentu dapat menurunkan tekanan darah, baik segera
maupun dalam jangka panjang. Salah satu jenis makanan ini adalah buah-buahan.
Buah yang kaya akan kalium, magnesium, dan serat dapat menetralisir tubuh usai
makan daging. Berikut buah yang dapat dikonsumsi usai makan daging agar
terhindar dari tekanan darah tinggi, dirangkum dari berbagai sumber,
Senin(12/8/2019).
1. Aneka
beri
Blueberry dan
stroberi mengandung senyawa antioksidan yang disebut anthocyanin, sejenis
flavonoid. Satu studi menemukan bahwa mengonsumsi senyawa ini dapat mencegah
hipertensi dan membantu menurunkan tekanan darah.
Para peneliti
melakukan studi besar bersama lebih dari 34.000 orang dengan hipertensi.
Peneliti menemukan bahwa mereka yang mendapatkan asupan antosianin paling
tinggi mengalami penurunan 8 persen risiko tekanan darah tinggi, dibandingkan
dengan mereka yang asupan antosianinnya rendah.
2. Pisang
Pisang mengandung
banyak kalium, mineral yang memainkan peran penting dalam menstabilkan
hipertensi. Menurut American Heart Association, kalium mengurangi efek natrium
dan mengurangi ketegangan di dinding pembuluh darah.Selain itu, pisang
mengandung magnesium dalam jumlah yang layak, yang juga penting untuk kesehatan
jantung.
Orang dewasa
dianjurkan untuk mengonsumsi 4,700 miligram (mg) kalium setiap hari. Makan
makanan yang kaya kalium seperti pisang lebih baik daripada mengonsumsi
suplemen. Makanan kaya kalium dapat membantu menurunkan tekanan darah, dan
orang-orang yang makan banyak kalium memiliki risiko penyakit jantung hingga
27% lebih rendah.
3. Kiwi
Menurut hasil sebuah
penelitian, satu porsi kiwi setiap hari dapat mengurangi tekanan darah pada
orang dengan hipertensi. Para peneliti membandingkan efek apel dan kiwi pada
orang dengan tekanan darah sedikit tinggi.
Mereka menemukan
bahwa makan tiga kiwi sehari selama 8 minggu menghasilkan penurunan yang lebih
signifikan pada tekanan darah sistolik dan diastolik, dibandingkan dengan makan
satu apel sehari untuk periode yang sama. Para penulis menduga bahwa zat
bioaktif dalam kiwi menyebabkan pengurangan ini.
Buah kiwi juga kaya
akan vitamin C, yang secara signifikan dapat menstabilkan tekanan darah pada
orang yang mengonsumsi sekitar 500 mg vitamin C setiap hari selama sekitar 8
minggu.
Buah kiwi memiliki
banyak serat yang baik untuk pencernaan. Mereka juga mengandung enzim
proteolitik yang disebut actinidin yang dapat membantu memecah protein. Satu
studi menemukan bahwa ekstrak kiwi yang mengandung actinidin sangat
meningkatkan pencernaan sebagian besar protein termasuk protein seperti daging.
4.
Semangka
Semangka mengandung
asam amino yang disebut citrulline, yang dapat membantu mengelola tekanan darah
tinggi. Citrulline membantu tubuh memproduksi nitric oxide, gas yang
mengendurkan pembuluh darah dan mendorong fleksibilitas dalam arteri. Efek ini
membantu aliran darah, yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Dalam sebuah
penelitian, orang dewasa dengan obesitas dan prehipertensi atau hipertensi
ringan yang mengonsumsi ekstrak semangka menunjukkan penurunan tekanan darah di
pergelangan kaki dan arteri brakialis. Arteri brakialis adalah arteri utama di
lengan atas.
Vitamin dan mineral
lain dalam semangka juga baik untuk jantung. Ini termasuk vitamin A, B6, C,
magnesium, dan kalium. Semangka juga kaya akan serat yang membantu melancarkan
pencernaan usai mengonsumsi daging.
5. Delima
Delima adalah buah
sehat yang bisa dinikmati langsung atau sebagai jus. Satu studi menyimpulkan
bahwa minum secangkir jus delima sehari sekali selama empat minggu membantu
menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek.
Para peneliti
menghubungkan efek ini dengan kandungan antioksidan buah delima. Penelitian
kecil menunjukkan bahwa jus delima meningkatkan aliran darah dan menjaga
pembuluh darah tidak menjadi kaku dan kental. Delima juga dapat memperlambat
pertumbuhan plak dan penumpukan kolesterol di arteri.
Tetapi buah delima
dapat bereaksi negatif dengan tekanan darah dan obat kolesterol seperti statin.
Jadi pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum menikmati jus atau
mengonsumsi suplemen ekstrak delima. [Sumber: liputan6.com]