Foto : nuriadi
Pembelian baju baru justru lebih diminati warga yang tersebar di empat kecamatan dalam wilayah kota berpenduduk mendekati angka 160 ribu jiwa itu, bukanlah di toko mewah. Tetapi, lebih memilih baju yang dijual di kawasan jalan gang asia.
Soal mutu ? Ya, ngak usah tanya lagi. Baju yang dijual pun berkelas. Bahkan, pedagang baju musiman itu pun mengaku ada stok yang sudah habis.
“Masih ada baju yang seperti ini,” ujar seorang pembeli namun dijawab sudah habis stok.
Seorang penjual yang enggan disebutkan jati dirinya kalau baju kisaran Rp 75 ribu sampai Rp 150 ribu. Sedangkan celana panjang bahan katon dipatok Rp 220 ribu.
“Masih bisa kurang harganya. Yang penting cocok, angkat barang,” ujar dia.
Nah, kalau baju untuk anak-anak usia 5 sampai 15 tahun masih relative murah, paparnya.
Sementara itu, ibu Rosdiana warga Jambo aye menyebutkan baju yang dijual pada pasar kaget seperti ini diakui kalau memiliki bahan cukup baik. “Setiap tahun menyambut lebaran saya beli buat anak-anak tetap di penjual pinggir jalan seperti ini,” katanya.
Lebih lanjut ibu yang memboyong tiga anak itu menambahkan, dengan membawa uang Rp 500 ribu buat membeli baju lebaran anaknya sudah cukup memadai. “Bisalah seorang dapat dua pasang kalau kita beli di sini,” papar istri seorang nelayan itu.
Ditambahkan, kalau beli ke toko hanya dapat baju dua stel saja. “Mahal bajunya. Paling murah Rp 300 ribu. Ya, lebih baik kami ke penjual pinggir jalan aja. Mutu baju bagus juga,” pungkasnya.
Nah, lalu berapa harga celana jenis katun bagi ukuran orang dewasa ? Ini pun tidak mahal. (nuriadi)