melalui game GALANTAS, dapat mengubah sikap remaja yang awalnya ugal-ugalan dalam berkendara dan tidak mematuhi lalu lintas, dapat lebih mengerti betapa pentingnya mematuhi peraturan tersebut.
Ilustrasi game Galantas
WASATHA.COM, Banda Aceh -Mahasiswa Teknik Sipil, Universitas Syiah Kuala, luncurkan Game Lalu Lintas (GALANTAS), sebagai sarana pemahaman anak terhadap peraturan dalam berlalu lintas.
Peluncuran tersebut dilakukan pada 24 April 2019, di SMPN 1 Lhoknga, Aceh Besar.
Ihsanul Amal, Ketua dalam pengenalan game tersebut mengatakan, tujuan dari game tersebut ialah untuk meningkatkan pemahaman mengenai peraturan lalu lintas, meningkatkan keamanan serta mengurangi tingkat kecelakaan berkendara terhadap anak.
"Kami bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang aturan lalu lintas, meningkatkan keamanan dalam berkendara, serta mengurangi angka kecelakaan terhadap anak, " katanya saat ditanya Via WhatsApp, Kamis (23/5/2019).
Sistem permainan berupa permainan ular tangga pada umumnya. Akan tetapi dalam bentuk peraturan lalu lintas yang ada. Seperti, apabila pemain berhenti di marka kuning tentu akan dimasukkan ke dalam penjara karena dianggap melanggar peraturan.
"Ide pertama dari dosen saya yang awalnya mau dibuat dalam kartu seperti UNO, karena kami kira tidak sesuai jadi kami ubah ke dalam bentuk campuran ular tangga dan monopoli, "ungkapnya.
Ia berharap, melalui game GALANTAS, dapat mengubah sikap remaja yang awalnya ugal-ugalan dalam berkendara dan tidak mematuhi lalu lintas, dapat lebih mengerti betapa pentingnya mematuhi peraturan tersebut.
"Dari galantasnya cuma ingin mengubah sikap para remaja, anak muda dalam berkendara, karena banyak dari mereka yang ugal-ugalan dan juga melanggar rambu serta lampu lalu lintas, " harapnya.[]
