WASATHA.COM, Banda
Aceh - H. Aminullah Usman, S.E., Ak., M.M Wali Kota Banda Aceh didampingi
H. Sheikh Nasir bin Sheikh Salim selaku wakil para donatur, meresmikan mushalla
Al-Majeed di Dayah Mini Aceh yang dipimpin Ust. H. Umar Rafsanjani, Lc., MA, di
Alue Naga Syiah Kuala Sabtu, (27/4/2019) Siang.
Sheikh Nasir bin Sheikh Salim dari Melaka, Malaysia
menyampaikan, ia sejatinya bukanlah donatur, tapi hanya penyalur bantuan dari
saudara-saudara yang berinfaq disana.
"Dan semoga program ini akan terus berlanjut, rencana
kedepan kami akan bangun semacam anjungan selera, dapur umum dan tempat makan
santri,” Terang Sheikh Nasir selaku mantan wakil Wali Kota di salahsatu kota di
Malaysia itu.
Sementara itu, Aminullah dalam sambutannya mengapresiasi
segala bentuk program dari Dayah Mini ini.
"Dayah Mini ini lage
Labu Belanda pula, asai ka leupah pucok, laju timoh subur (seperti tanam labu
Belanda, asal ada ruang pucuknya, pasti tumbuh subur),” sebutnya.
Menurutnya, filosofi baik itu cocok, karena Dayah Mini masih
berusia dua tahun namun sudah berkembang sedemikian rupa.
"Kami atas nama Pemerintah Kota Banda Aceh sangat
mendukung pendidikan dayah karena banyak sekali kontribusi dayah dalam mendidik
generasi muda dan masyarakat, oleh sebab itu, kedepan akan kita perbesar
anggaran pembangunan dayah," jelas Aminullah.
Ia juga berharap, semoga Dayah Mini Aceh ini tetap menjaga
kualitas dan integritasnya dalam membangun generasi yang Islami.
“untuk mewujudkan itu, kami harap semua kita hadir disini
dan warga sekitar dayah memberikan kontribusi yang nyata demi kelanjutan dayah
ini," tambahnya.
Sebelumnya, Ust Umar Rafsanjani menjelaskan, Milad Ke
II Dayah Mini Aceh dan Peresmian Mushalla tersebut dirangkai dengan penyerahan
sertifikat izin operasional oleh Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok
Pesantren Kanwil Kementerian Agama Kota Banda Aceh oleh Ust.
Abdul Syukur. M.Ag disertai penandatanganan prasasti penggunaan
mushalla Al Majeed untuk Dayah Mini Aceh oleh Walikota.
"Kami atas nama pimpinan, mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah dan akan berkontribusi terhadap dayah kami ini,
terkhusus kepada Wali Kota, Disdik Dayah, Kemenag kota, Warga Alue Naga, Deah
Raya, Jeulingke serta Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
Kanwil Kementerian Agama yang telah memberikan izin operasional Dayah dan telah
memilih dayah kami sebagai tempat perencanaan pelaksanaan satu-satunya program
diniyah formal di kota Banda Aceh," ujar Ketua Pengajian dan Zikir TASTAFI
Kota Banda Aceh. []