WASATHA.COM, JEDDAH - Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Arab Saudi (SCTH) merencanakan proyek pembangunan 33 destinasi wisata dalam bentuk pinjaman ke seluruh wilayah, dalam rangka membangkitkan ekonomi daerah yang belum berkembang.
Direktur investasi pariwisata Arab Saudi, Abdul Majid bin Abdul Mohsen Al-Nasser mengatakan, pinjaman ini merupakan kerjasama dengan Kementrian Keuangan yang bernilai lebih dari 294 juta dolar AS atau setara dengan Rp 4 triliun, demikian Arab News melaporkan, Kamis (18/4).
Al-Nasser menambahkan, sebuah komite bersama yang dibentuk oleh SCTH dan Kementrian Keuangan sedang mempelajari enam proyek lain dengan nilai 71 juta riyal atau Rp 269 miliar.
Bantuan tersebut akan mengembangkan berbagi sektor pelayanan, seperti hotel, pusat konferensi, infrastruktur, dan tempat wisata. Dengan harapan, dapat mengenalkan budaya serta atraksi dari daerah yang belum terkenal dan membuka lapangan pekerjaan.
Visi Arab Saudi di sektor pariwisata tersebut mengutamakan nilai dan kebudayaan, sedangkan kepentingan ekonomi, domestik dan internasional adalah yang selanjutnya.
Awal bulan ini, SCTH melakukan pendaftaran 1.127 artefak dan berbagai peninggalan yang berhasil di kembalikan dari Amerika Serikat dengan berkoordinasi dengan Kementrian Luar Negeri Arab Saudi.
Direktur pengarsipan dan perlindungan barang antik, Naif Al-Qannour mengatakan, SCTH telah berusaha untuk mengembalikan benda-benda peninggalan nasional dari dalam dan luar kerajaan.
Al-Qannour menambahkan, banyak dari benda-benda peninggalan yang telah diserahkan secara sukarela kepada kerajaan di Arab Saudi sejak tahun 1960-an. [minanews.net]