![]() |
Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Rizki Ardial Z berorasi pada acara pelantikan pengurus Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Senin (11/3/2019) Pagi. |
WASATHA.COM, Banda
Aceh - Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Rizki Ardial Z mengecam tragedi pembantaian
muslim secara brutal yang terjadi pada saat sedang melaksanakan shalat Jumat (15/3/2019)
di Masjid Al-Noor, Selandia Baru.
“Penembakan brutal yang terjadi di sebuah mesjid di selandia
baru merupakan sebuah tindakan yang tidak manusiawi,” terangnya.
Baca: Sejarah Masuknya Islam ke Selandia Baru
Baca: FKPT Aceh Sampaikan Empati Kepada Korban Teroris di New Zeland
Baca: Sejarah Masuknya Islam ke Selandia Baru
Baca: FKPT Aceh Sampaikan Empati Kepada Korban Teroris di New Zeland
Ia mengatakan, Indonesia selaku negara yang berpenduduk
muslim terbanyak harus mengambil sikap tegas terhadap kejadian tersebut.
Baca: Ini Tanggapan UAS Terkait Penembakan Jamaah di Masjid Selandia Baru
Baca: Guru Berpengaruh Besar Mencegah Paham Terorisme
Baca: Ini Tanggapan UAS Terkait Penembakan Jamaah di Masjid Selandia Baru
Baca: Guru Berpengaruh Besar Mencegah Paham Terorisme
“Kami atas nama Mahasiswa UIN Ar-Raniry mengutuk keras
pelaku penembakan tersebut terlepas siapapun pelakunya dan darimanapun dia
berasal,” tegasnya.
Presma UIN juga menyesali klaim selama ini tentang “Islam
Teroris” karena sebenarnya islam ialah agama yang mengajarkan kebaikan sesuai
dengan al-quran dan hadits.
“Islam sering dituduh radikal, brutal bahkan teroris oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab, bahkan ummat muslim kita yang sekarang dibantai,” ungkapnya.
Ia berharap semua negara dan agama sepakat untuk memberantas
terorisme dan jangan sampai kita termakan dengan hoax ataupun isu sara yang
tersebar di media sosial saat ini.
Baca: Ketua FKPT: Guru ujung tombak efektif tangkal terorisme
Baca: Ketua FKPT: Guru ujung tombak efektif tangkal terorisme
“Teroris musuh kita bersama, jangan sampai kejadian yang melukai hati ummat muslim
diberbagai belahan dunia ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu dengan
melakukan serangan-serangan kepihak non-muslim dan mengatasnamakan Islam.
Sehingga terjadilah adu domba antar agama, padahal Islam itu Rahmatallil'alamin,”
pungkasnya. []
Baca: Dunia Berduka, 2 Masjid Selandia Baru Diserang Saat Shalat Jumat