Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh, Menyampaikan pemahaman anti-radikalisme dan terorisme kepada para Guru, di Aula Hotel The Pade, Kamis (14/3/2019)/(Foto: Mabrur | Wasatha) |
WASATHA .COM, Aceh Besar - Generasi
milenial saat ini tidak memiliki banyak bekal
pemaham tentang keagamaan, dan guru berperan besar dalam menghadapi
tantangan yang sangat besar ini. Guru
harus melakukan antisipasi sejak dini serta mampu untuk mendidik anak bangsa
dengan pendekatan tentang pemahaman agama kepada muridnya agar tidak terpengaruh
ajaran radikal.
Hal
tersebut dikatakan oleh Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh,
Prof. Dr M Hasbi Ammirudin dalam sambutannya pada kegiatan "Integrasi
Nilai-nilai Agama dan Budaya di Sekolah Dalam Menumbuhkan Harmoni
Kebangsaan" di Aula Hotel The Pade, Kamis (14/3/2019).
"Pelajar
generasi milenial sekarang ini tidak mempunyai bekal keagamaan yang kuat karena
sering memperoleh informasi dari media sosial yang notabene-nya tidak jelas
sumbernya," ujar Ketua FKPT.
Hal yang
sama juga dikatakan Ketua Bidang Agama, Sosial dan Budaya FKPT Aceh, Dr. Fakhri
MA dalam laporannya pada kegiatan tersebut.
"Untuk
menumbuhkan nilai-nilai agama di sekolah harus mempunyai tujuan, kepala sekolah
harus memberikan pemahan kepada guru-guru dan memperkuat kapasitas guru di
kelas serta memberi pemahaman bahaya anti-radikalisme kepada para siswa,"
terangnya.
Acara yang
digelar FKPT Aceh tersebut bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme (BNPT) dan berlangsung dari pagi hingga sore hari, yang diikuti oleh Kepala
Sekolah dan puluhan Guru dari berbagai sekolah. [MELLI SAPUTRI]