WASATHA.COM, Banda Aceh - Beberapa hari yang lalu, masyarakat Indonesia dan jagat dunia maya
dihebohkan dengan video viral seorang ayah datang menggantikan wisuda anaknya
yang telah meninggal dunia.
Bukhari, ia merupakan ayah
almarhumah Rina Muharrami, mahasiswi Prodi Pendidikan Kimia, Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan, UIN Ar-Raniry.
Bapak Bukhari merupakan seorang
pekerja tukang bangunan di kampungnya, Desa Cot Rumpun, Kecamatan Blang
Bintang, Aceh Besar.
Bukan hal mudah menjadi seorang
tukang bangunan, pekerjaan ini tidaklah semudah yang kita lihat, setiap adukan
pasir dengan campuran semen dan susunan batu-bata ia susun rapi untuk menyelesaikan
sebuah bangunan yang kokoh. Matahari juga ikut serta berpartisipasi membakar
kulit ayah Rina.
Hal ini tidak membuat Ayah Rina
patah arang, Keringat ia keluarkan semata-mata hanya demi menafkahi keluarga
dan memberikan pendidikan untuk anak-anaknya agar mereka kelak bisa menjadi
seorang yang berguna bagi keluarga dan bangsa.
Pekerjaan mulia ini tentunya
tidak membuat ayah rina mengeluh karna jiwa semangat yang ditanamkan dalam
bekerja untuk kebutuhan keluarga, terutama untuk mendukung Rina ke gerbang sarjana.
Sosoknya yang sederhana telah
memperlihatkan bagaimana perjuangan seorang tukang bangunan telah mengantarkan
putri tercinta hingga memperoleh gelar sarjana.
Kala Rina telah berhasil meraih
gelar sarjana dan menjadi kebanggaan keluarga, ternyata juga meninggalkan kisah
haru bagi keluarga.
Rina berpulang ke rahmatullah
pada (5/2/2019) setelah menyelesaikan skripsinya, 13 hari sebelum wisuda.
Rasa sedih bercampur bangga
dirasakan oleh Ayah Rina.
Hal itu nampak dari raut
wajahnya dalam video yang diposting oleh akun Instagram @uin_arraniry_official,
Rabu (27/3/2019). Ia tampak berdiri dibarisan wisudawan dengan gagah dan tegar
menahan haru ketika menghadiri prosesi pengambilan ijazah wisuda.
Seorang ayah pastinya akan merasakan kebahagiaan ketika melihat putrinya berhasil memperoleh gelar setelah menyelesaikan perjuangan kuliahnya.
Perjuangan yang tidak bisa
dilakukan oleh sembarang orang, membesarkan dan mendidik anaknya sehingga
berhasil meraih gelar menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi dirinya.
Tetapi yang membedakan dengan
orangtua lainnya, mereka bisa melihat anaknya langsung saat wisuda, hal itu
tidak ia rasakan melainkan hanya lembaran ijazah sang anak yang ia dapat tanpa
bisa melihat dan merasakan senyuman kebahagian sang anak saat itu.
Ia terus berjalan merasa
bahagia karena telah berhasil mendidik anaknya sampai sukses diwisudakan. Tapi
siapa tahu, walaupun bahagia mungkin dalam hatinya ia memendam rasa kesedihan
tersendiri.
Alangkah sangat luarbiasa
seorang bapak yang dengan begitu tegarnya ketika menghadiri wisuda anaknya itu.
Saat ini Keluarga Rina
diketahui tinggal di rumah bantuan. Berdasarkan sumber dari kitabisa.com, besar
sekali keinginan Bapak Bukhari untuk merenovasi rumahnya. Saat ini mereka sedang menggalang dana untuk mewujudkan keinginan Ayah Rina.
Mari kita salurkan donasi
terbaik untuk membantu merenovasi rumah keluarga sang almarhumah melalui
https://www.kitabisa.com/untukrina.
Semoga dengan bantuan kita,
dapat mengurangi beban keluarga yang ditinggalkan, Amiin.[]