Ustadz Muhammad Jazir (tengah) berfoto barsama peserta Sosialisasi ketika usai acara |
WASATHA.COM, BANDA ACEH – Muhammad Jazir Pembina Masjid Jogokariyan mengatakan, makmurnya suatu daerah berawal dari makmurnya masjid.
Hal tersebut disampaikan ketika mengisi Sosialisasi Tata Kelola dan Pemberdayaan Ekonomi Mesjid se-Kota Banda Aceh 2018 di Gedung SKB Lampineung, Kamis (29/11/2018)
Kegiatan yang diadakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh bekerjasama dengan Pemerintah kota Banda Aceh.
Hal tersebut disampaikan ketika mengisi Sosialisasi Tata Kelola dan Pemberdayaan Ekonomi Mesjid se-Kota Banda Aceh 2018 di Gedung SKB Lampineung, Kamis (29/11/2018)
Kegiatan yang diadakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh bekerjasama dengan Pemerintah kota Banda Aceh.
Pembina masjid Jogokaryan ini menegaskan bahwa setiap pemuda masjid
harus bisa berfikir bagaimana caranya meningkatkan jamaahnya.
"Dengan bertambahnya jamaah di sebuah masjid, maka infak yang masuk juga akan meningkat. Yang nantinya digunakan untuk meningkatkan kejahteraan masjid dan masyarakat pada umumnya," ujarnya.
"Dengan bertambahnya jamaah di sebuah masjid, maka infak yang masuk juga akan meningkat. Yang nantinya digunakan untuk meningkatkan kejahteraan masjid dan masyarakat pada umumnya," ujarnya.
Dana dari infak tersebut, kata Ustadz Muhammad Jazir dapat dipinjamkan kepada para
pengangguran untuk menciptakan usahanya sendiri.
"Apabila mereka sukses, mereka juga akan memberikan perhatiannya ke masjid. Ini juga akan memberi pengaruh baik bagi perekonomian masjid. Boleh juga infak ini kita manfaatkan lagi ke jenjang yang lebih tinggi sampai seterusnya," jelasnya.
"Apabila mereka sukses, mereka juga akan memberikan perhatiannya ke masjid. Ini juga akan memberi pengaruh baik bagi perekonomian masjid. Boleh juga infak ini kita manfaatkan lagi ke jenjang yang lebih tinggi sampai seterusnya," jelasnya.
Ia juga menambahkan betapa pentingnya memakmurkan mesjid, karena
makmurnya suatu daerah berawal dari makmurnya Masjid. Sudah dibuktikan pada Masjid bernama Masjid Jogokaryan yang dibinanya.
Dalam kunjungannya, ia disambut langsung ketua umum DPD BKPRMI
Aceh T. Adriansyah. Disaksikan oleh mahasiswa dan seluruh pewakilan remaja mesjid se - Kota
Banda Aceh
“Kita bisa mencontoh semangatnya dalam upaya memakmurkan
masjid, disini kita bisa belajar lansung dari pakarnya. Dimana mesjid yang
dikelolanya sudah menjadi rujukan mesjid-mesjid di Indonesia. Nah, nantinya
kita akan mendapatkan pengalaman serta trik bagaimana mengelola masjid dengan
baik," kata T. Adriansyah.
Menurut T Adriansyah, metode di Jogokaryan dapat diterapkan di Aceh dan mendorong semangat pemuda melaksanakan apa yang telah dijalankan di Jogokaryan.
"Kami berharap agar pemerintah kota, pemerintah daerah lainnya dan seluruhnya masyarakat mendukung kegiatan ini tetap terus berjalan serta semakin berkembang baik di Aceh maupun sekitarnya," pungkasnya. [Burnawi, Husna]