WASATHA.COM, BANDA ACEH - Taman bacaan masyarakat Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh kembali membuka rumah pustaka di dua Kabupaten, yaitu, di Aceh Singkil dan Aceh Jaya. Pustakan di Aceh Singkil terdapat di Desa Pulau Banyak, Kecamatan Pulau Banyak. Sedangkan Aceh Jaya berada di Gampong Panton Makmur, Kecamatan Krueng Sabee.
Untuk sampai ke Pulau Banyak, harus menempuh perjalanan darat selama 15 jam. Lalu, mengarungi lautan selama 3 jam dengan kapal nelayan setempat.
Pendiri Lembaga Pendidikan RUMAN Aceh, Ahmad Arif, mengatakan, Ahad (8/4/2018) telah dimulai secara resmi program rumah pustaka di desa Pulau Banyak..
“Seorang guru kontrak di SMAN 1 Pulau Banyak, berinisiatif menjadi relawan sekaligus penanggungjawabnya. Tujuan besar kita adalah untuk mengatrol minat baca anak-anak dan masyarakat”, ujar Arif
Pihaknya, lanjut Arif, menghibahkan 115 buku anak sebagai modal pertama. Bacaan tersebut senilai Rp 3 juta yang berasal dari donasi seorang warga Aceh yang bekerja di Uni Emirat Arab. Selanjutnya, akan dipinjamkan secara gratisan minimal 100 bacaan setiap bulan. Biaya pengiriman juga ditanggung oleh TBM RUMAN Aceh.
Sementara itu, Nurhayani Gulo, relawan rumah pustaka Pulau Banyak, Aceh Singkil mengatakan, pustaka dibuka setiap hari dengan dua kategori. Pertama, Senin hingga Sabtu, mulai pukul 15.00 hingga 18.00 WIB. Sedangkan kedua, hari Ahad, dari pagi hingga sore.
"Sejak kita mulai pekan lalu, puluhan anak setiap hari mengunjungi pustaka kita. Bahkan mereka bolak-balik datang ke sini. Mereka sangat bahagia bisa membaca buku-buku berkwalitas disini", ujar Nurhayani tersenyum.
Buku-buku yang ada saat ini, lanjut Nurhayani, diprioritaskan membacanya di tempat. Jika ada anak yang mau membawa pulang (meminjam), orang tuanya harus datang.
Spot Kelima dan Keenam
Rumah pustaka di Pulau Banyak, Aceh Singkil merupakan spot (titik) kelima yang telah dibuka TBM RUMAN Aceh sejak akhir Desember 2017 lalu.
Titik pertama di Gampong Alue Naga (Kota Banda Aceh). Kedua dan ketiga, gampong Lampuyang dan Deudap di Kecamatan Pulo Aceh (Kabupaten Aceh Besar). Dan keempat di Desa Lawe Dua, Kabupaten Aceh Tenggara.
Adapun titik keenam di Aceh Jaya diinisiasi oleh beberapa mahasiswa UIN Ar-Raniry yang sedang melaksanakan KPM (kuliah pengabdian masyarakat) disana. Dimulai pada hari Selasa (10/4/2018).
“Sebagai modal awal, kita pinjamkan 100 buku yang terdiri dari 70 buku anak dan 30 buku umum. Jumlah tersebut bisa bertambah atau berkurang pada bulan-bulan berikutnya. Sesuai dengan permintaan dari lapangan”, pungkas Arif tersenyum.
RUMAN Aceh pernah membuka 27 titik Rumah Pustaka pada 7 daerah Kabupaten/Kota Se Aceh pada periode Januari 2015 hingga Juni 2016.
Buku-buku yang dipinjamkan kepada setiap titik rumah pustaka tersebut berasal dari sumbangan oleh masyarakat dari dalam dan luar Aceh secara sukarela. [*]