WASATHA.COM, BANDA ACEH– Sekolah pendidikan
anak usia dini (PAUD) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh kembali menggelar
kelas parenting buat semua orang tua murid mereka pada hari Minggu (4/3/2018)
pagi di aula serbaguna sekolah tersebut.
Kepala Sekolah PAUD RUMAN Aceh, Rizky
Sopya S.Pd., menuturkan bahwa kelas parenting merupakan agenda rutin untuk
menyamakan persepsi dan membangun sinergi antara pihak sekolah dengan keluarga
dalam hal mendidik anak.
Pada edisi Maret 2018 ini, PAUD RUMAN
Aceh membahasa kesehatan anak usia dini dengan narasumber dr. Desi Maghfirah,
Sp. PD (spesialis penyakit dalam) yang bertugas di rumah sakit KESDAM dan
Zainal Abidin.
“Sebelum narasumber memaparkan
materinya, kita eksplorasi terlebih dahulu apersepsi para oran tua dengan
menyebutkan 5 indikator sehat raga dan 3 indikator sehat jiwa”, ujar Rizky.
Setiap orang tua menuliskan persepsi
mereka di atas secarik kertas, lalu dibacakan secara bergantian. Hal ini untuk
memudahkan narasumber mengetahui pemahaman yang selama ini ada pada orang tua.
Kepada mereka, dr. Desi Maghfirah Sp.PD
mengatakan, ada 4 hal mendasar yang diperhatikan dalam proses tumbuh kembang
anak sejak usia dini. Yaitu, motorik halus dan
kasar, intelegensia atau kognitif, bahasa serta psikososial.
“Ada 3 kata yang sesungguhya punya
keajaiban namun cenderung dilupakan oleh orang zaman now dalam
menumbuhkembangkan psikososial anak. Yaitu, maaf, tolong dan terima
kasih”, ujar Desi sembari tersenyum.
Di penghujung acara, kepada setiap orang
tua murid dihadiahkan selembar kertas berhiaskan pita indah. Kertas itu berisi
kutipan puisi Jalaluddin Rahmat, seorang cendikiawan muslim Indonesia untuk
menggugah kesadaran terdalam para orang tua.
“Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia
belajar memaki. Jika anak dibesarkan dengan hinaan, ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri. Jika anak
dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri. Jika anak dibesarkan
dengan pujian, ia belajar menghargai”, ujar Rizky.
Sekolah Gratis Buat Dhuafa
Sementara itu, Pendiri Lembaga
Pendidikan RUMAN Aceh, Ahmad Arif mengungkapkan bahwa PAUD RUMAN Aceh dimulai
sejak tahun ajaran 2015/2016 lalu dan gratis buat kaum dhuafa.
Di tahun ajaran 2017/2018 ini, murid
kita berjumlah 83 anak. Dari jumlah itu, 53 anak dhuafa belajar secara gratisan
dan mendapat perlakuan yang sama dengan 18 anak berbayar separuh dan 12 anak
lainnya berbayar penuh.
“Setiap anak dhuafa mempunyai donatur
tetap yang bersedia berbagi rezekinya sebesar Rp 270.000 setiap bulan untuk
seorang anak. Mereka merupakan sahabat sosial media RUMAN Aceh. Terima kasih
banyak kami haturkan kepada para donatur. Sebab, derma kita adalah masa depan
mereka dan donasi kita menjadi senyum mereka”, ungkap Arif.