Foto Kantor Berita Kemanusiaan |
WASATHA.COM - Akibat kelangkaan bahan bakar, tiga rumah sakit dan sepuluh pusat medis di Gaza ditutup sementara.
Juru bicara kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra mengatakan, "Generator darurat gagal berjalan di tiga pusat medis pada Minggu, menjadikan total pusat medis yang tutup sebanyak sepuluh," katanya seperti dilansir Anadolu Agency, Senin (5/2/2018).
Juru bicara itu memperingatkan akan adanya dampak kesehatan besar terhadap pasien di teritori Palestina karena krisis bahan bakar ini.
Jalur Gaza ditempati hampir dua juta penduduk dan memiliki 13 rumah sakit pemerintah dan 54 pusat medis.
Hingga kini, Gaza masih dikepung oleh Israel dan sering memiliki pemutusan listrik sejak 2006.
Kawasan tersebut membutuhkan sekitar 600 megawatt listrik, namun hanya menerima 120 megawatt dari Israel dan 32 megawatt dari Mesir.
Satu-satunya pembangkit listrik di Gaza hanya bisa menghasilkan 60 megawatt listrik, menurut Otoritas Listrik Palestina.