Foto: Manajer Proyek Akuo Energy di
Indonesia, Karya Jaya Ginting ketika bertemu dengan Bupati Aceh Tengah, Shabela
Abubakar di ruang kerja bupati
|
WASATHA.COM-
Perusahaan asal Prancis, Akuo Energy akan menanamkan Investasi untuk membangun
Pembangkit Listrik Tenaga Mini-Hidro (PLTM) di kawasan Uning-Kemerleng
Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah.
Manajer Proyek Akuo Energy di Indonesia,
Karya Jaya Ginting menyebutkan Investasi yang bernilai Rp. 200 Milyar itu untuk
menghasilkan energi listrik sebesar 7 Megawatt atau setengah dari
kebutuhan listrik warga Aceh Tengah selama ini yang ketika pemakaian puncak
mencapai 13-15 Megawatt.
"Investasi ini membutuhkan waktu
panjang, proses perizinan dan konstruksinya bisa menghabiskan waktu 4 hingga 5
tahun", ucap Karya ketika mempresentasikan rencana proyek dihadapan Bupati
Aceh Tengah, Shabela Abubakar, Kamis (04/01/2018) di ruang kerja bupati.
Menurut hasil Survei yang dilakukan Akuo
Energy, ketinggian lokasi, kondisi geologi dan aliran air di kawasan
Uning-Kemerleng yang dapat menghasilkan 6,5 kubik per detik dinilai memenuhi syarat
untuk dibangunnya PLTM.
Ahli pertambangan energi Pemkab Aceh
Tengah, Zulfan Diara Gayo menyebutkan untuk membangun industri di Aceh
Tengah diperlukan kecukupan energi.
Zulfan menilai jika saatnya nanti
terwujud akan menambah suplay listrik untuk masyarakat, selain itu akan
menambah penghasilan asli daerah dari restribusi yang dikenakan. Proses
konstruksi dan operasionalnya nanti juga akan menyerap tenaga kerja, khususnya
bagi warga disekitar rencana proyek.
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar
memberi dukungan untuk berlangsungnya Investasi ini sejauh perusahaan mematuhi
ketentuan dan kearifan lokal masyarakat.
"Izin prinsip segera diterbitkan,
tapi perusahaan harus serius, jangan bicara-bicara saja, harus jadi,"
tegas Shabela.
Perusahaan Akuo Energy selama ini sudah
membangun pembangkit di 14 negara dan sudah mengoperasionalkan energi listrik
sebesar 800 Megawatt. []