WASATHA.COM - Anggota DPD RI Rafli Kande berharap seluruh pengusaha di Aceh menjunjung tinggi kearifan lokal Aceh, terutama pengusaha perhotelan harus mampu mengelola hotel dengan pertimbangan nilai-nilai ke-Acehan
Seperti yang lagi viral baru baru ini, kasus LGBT itu sangat merusak citra aceh yang di kenal daerah penerapan syariàt islam.
"Terlepas di MK telah menetapkan LGBT dan zina bukan kriminal, namun jika kasus itu terjadi di Aceh harus di cambuk sesuai qanun yang berlaku di Aceh," tegas Rafli.
Secara tegas Rafli mengatakan dirinya sangat mendukung pencabutan izin semua hotel yang memfasilitasi kegiatan yang dilaksanakan kelompok LGBT ini.
"Kami minta agar Walikota Banda Aceh tidak cuma pada pencabutan izin operasional hotel, tapi juga menindak tegas salon salon yang menaungi kelompok LGBT. LGBT itu jelas melanggar syari'at islam, dan jangan sampai gara-gara virus LGBT ini negeri kita ditengelamkan seperti kaum pada zaman Nabi Luht," ujar Rafli Kande yang kini tengah berjuang mempromosikan Budaya Aceh di beberapa negara Eropa.