WASATHA.COM – Perdana Menteri
Lebanon Saad Hariri mengatakan 177.000 jiwa Pengungsi Palestina di Lebanon.
“Jumlah pengungsi Palestina di
Lebanon saat ini mencapai 177.000 jiwa,” kata Saad Hariri saat mengumumkan
jumlah pengungsi Palestina yang tinggal di Lebanon, Kamis (21/12/2017).
"Ini adalah hasil sensus
yang baru-baru ini dilakukan di 12 kamp pengungsi Palestina di Lebanon,"
ungkap Hariri.
Seperti diberitakan Anadolu Agency, Hariri menekankan solidaritas
Lebanon terhadap Yerusalem dan Palestina.
"Sebagai sebuah negara, kami
memahami masalah yang diderita oleh pengungsi Palestina di negara ini. Lebanon
tidak akan mengabaikan hak-hak orang Palestina untuk kembali ke negara merdeka
[Palestina] dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," tegas dia.
Hariri juga membahas mengenai
krisis anggaran yang sedang berlangsung dan berdampak pada Badan Bantuan dan
Perburuhan PBB (UNRWA), yang tentunya juga memengaruhi kebutuhan pengungsi
[Palestina] di Lebanon.
Ia mengatakan bahwa ada
"pihak-pihak tertentu" yang menginginkan UNRWA bubar.
"Tapi kami akan menentang
pembubaran lembaga bantuan tersebut," kata Hariri.
Hariri meminta negara-negara
pendonor untuk meningkatkan jumlah bantuan mereka ke UNRWA "untuk memenuhi
kebutuhan dasar pengungsi dan memberikan solusi yang tepat untuk masalah
mereka".
Karena ketegangan sosial yang
telah berlangsung sejak lama, Lebanon tidak menggelar sensus penduduk sejak
1932.