FOTO : Penari Dampeng | Liputanrakyat |
"Haaaayooo.... Hayaaayooo... dangaaag
Adenamiya lee kisah dampeng
belen lae sukhaya katu nina
baaaayooo... hayooo... dangaaag"
SYAIR ini
yang dilantunkan dalam peragaan Tari Dampeng. Tari Dampeng ialah tarian yang
berasal dari Aceh Singkil yang biasanya ditampilkan untuk merayakan hajatan
penting dalam adat, seperti acara khitanan dan pernikahan. Selain itu, Tari
Dampeng juga biasa ditampilkan pada saat pembukaan acara yang bersifat resmi, seperti
kunjungan tamu-tamu besar.
Tari Dampeng ialah media yang digunakan untuk pencapaian
pesan yang dilakukan di tempat (jorong). Dalam tarian ini mencerminkan
pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan.
Biasanya, sebelum Tari Dampeng dilaksakan terlebih dahulu ada pembukaan dari pemuka adat
yang mewakili masyarakat untuk mememberikan arahan-arahan serta nasihat yang
berguna bagi pemain tari dampeng dan penonton yang menyaksikannya.
Syair-syair dan lagu diungapkan secara bersamaan. Pemainnya
terdiri atas pria yang masih muda dan perempuan serta memakai pakaian adat Singkil.
Tarian ini biasanya diperagakan minimal 8 orang dan semaksimal nya 12 orang.
Sedangkan alat musik yang digunakan ialah gendang bulat dan
gendang rebana. Bahkan ada juga yang menggunakan talam dengan cara dipukul
dengan kayu lalu dilanjutkan dengan dendang–dendang atau syair dengan bahasa
Singkil.
Penyajian tari Dampeng dapat dipentaskan dalam pertandingan,
dengan cara penilaiannya dari kekompakan para penari dan syair yang di bawakan.
Tari Dampeng biasanya ditampilkan tidak diiringi dengan alat
musik, akan tetapi menggunakan suara dari pembawa jorong dan diikuti para
penari dengan mengungkap kan syair ‘’haaaayooo...haaayooo
dangag ade namiya leee kisah dampeng
belen lae sukhaya katu nina’’.
Para penari berkeliling dan menghentakkan kaki ke lantai dengan
gerakan yang serentak, lalu melambaikan tangan ke tengah sebagai sinkronisasi
dengan mengikuti jorong.
Tarian ini biasanya dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya
disebut dengan jorong. Karena
keseragman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan
tarian ini, maka para penari dituntut untuk fokus dan memiliki konsentrasi dalam
menampilkan tarian dan latihan yang serius agar dapat menampilkan tarianyang
sempurna dan tarian ini khusus nya di peragakan pada pria dan juga wanita.
Di saat tertentu, setelah menepuk tangan sehabis berputar para
penari menggucapkan tahontatahhhhhh.
Sekarang tari Dampeng tidak hanya di peragakan oleh kalangan
pemuda pemudi saja, Tari Dampeng diajarkan di sekolah-sekolah dasar dalam acara
tertentu dengan maksud melestarikan kesenian Aceh Singkil. [Cut Putri Yuni Sartika]