SIAPA yang tidak suka melihat lautan yang biru, dengan pandangan
tanpa batas. Apalagi ditemani oleh
ikan-ikan yang menghampiri, terumbu karang yang unik serta
beraneka ragam warna dan jenisnya.
Sudah barang pasti semua suka pantai dan laut. Nah, salah
satu cara untuk menikmati keindahan bawah laut tanpa batasan yaitu melakukan
scuba diving. Ribet? Tidak juga sih, Kalo kalian memang benar-benar pengen
melihat keindahan dalam laut sana, pasti semangat. Dan taukah anda? di laut sabang ada sebuah kapal karam peninggalan perang
dunia ke-2 yang sudah ada sejak tahun 1940.
Scuba diving memang butuh
licence atau sertifikat sebagai penyelam. Menyelamnya pun harus didampingi,
minimal berdua atau berkelompok dan dipimpin oleh satu instruktur
berpengalaman. Nah, ini dia beberapa dive site di Sabang dan tempat-tempat scuba diving ini pasti bikin
kalian ingin cepat-cepat belajar diving.
Rubiah Sea Garden
Sesuai dengan namanya tempat ini seperti kebun bunga yang berada
di bawah laut, warna warni terumbu karang serta ikan-ikan yang cantik membuat
kita betah berlama-lama diving di spot yang satu ini.
Batee Tokong
[FOTO: I Love Aceh] |
Tempat diving yang kedua ini memiliki keunikan tersendiri,
khususnya bagi para under water photography, ini adalah tempat favorit bagi
mereka. Karena tempat ini kebanyakan dihuni oleh makhluk hidup berukuran kecil
serta unik-unik, seperti Nudibranch
dan masih banyak jenis-jenis yang lainnya.
West Selako
Tempat ini bisa dikatakan tempat yang cocok untuk easy dive, karena tempat ini memiliki
kedalaman yang standar mencapai 10-20 meter kita sudah mendapatkan pemandangan
bawah laut yang dapat memanjakan mata kita. Dan satu lagi kelebihan dari dive
site ini yang tidak dimiliki lainnya, yaitu sebuah gua bawah laut yang dipenuhi
oleh ikan-ikan dan terumbu karang yang indah.
The Canyon
Selanjutnya ada The
Canyon, dive site bertebing ini sungguh membuat kita takjub dengan keunikannya
tersendiri, memberikan sensasi yang berbeda dari dive site lainnya. Dive site
ini dihuni oleh banyak jenis ikan-ikan hias dan juga terumbu karang yang
megah.
Pantee Peunateung
Pantee Peunateung berbeda dengan dive site yang sebelumnya. Dive site yang
satu ini memiliki kedalaman yang cukup dalam yaitu 30-40 meter, dan banyak
terdapat terumbu karang "Sea Fan Coral", ini adalah salah
satu
jenis terumbu karang terbaik di Pulau Weh,serta salah satu dive site terbaik di pulau Weh.
Under Water Vulcano
sebuah dive site yang unik dan jarang ada di belahan dunia
manapun, dimana kita bisa melihat gelembung-gelembung vulcano yang keluar dari
dasar laut. Memang tidak banyak jenis ikan dan terumbu karang yang hidup
disini, tetapi gelembung-gelembung vulcano sudah dapat membuat kita takjub
dengan dive site yang satu ini. dive site ini memiliki kedalaman sekitar 10-20
meter sehingga cocok bagi para diver pemula.
Sophie Rickmers Wreck
Tidak sembarangan orang dapat melihat langsung sosok Sophie, ada beberapa syarat khusus
misalnya, penguasaan dive computer yang baik, jam selam harus lebih dari 50
kali, dan yang paling penting adalah diperlukan mental dan fisik yang kuat.
Jika di dive site lain kita melihat ikan-ikan dan terumbu karang yang indah,
maka di dive site ini kita di kelilingi oleh lautan yang sepi dan biru, karena
kedalaman dive site ini mencapai 60 meter kebawah. Sejauh mata memandang kita
hanya melihat dinding lautan yang biru, barulah di kedalaman 40 meter kita
melihat sosok lain yang terlihat yakni sebuah benda yang samar-samar dan besar
tertidur di dasar laut, semakin kita mendekat maka semakin jelas pandangan
kita.
Inilah Sophie Rickmers, sebuah kapal
sepanjang 134 meter berbaring tertidur dengan keanggunannya
dan di selimuti oleh terumbu karang serta berbagai macam jenis ikan.
Sophie
menjadi salah satu dive
siteterfavorit di pulau Weh. Kapal kargo buatan Jerman ini
ditenggelamkan dengan sengaja oleh awak kapalnya pada tanggal 10 Mei 1940,
dimasa perang dunia kedua. Invasi Jerman ke Belanda menyebabkan kapal-kapal
Jerman disita oleh Hindia Belanda. Namun, Sophie
Rickmers memilih takdirnya untuk tertidur di dasar laut tepatnya di
perairan Teluk Pria Laot, Pulau Weh, dari pada jatuh ke tangan pemerintah
Hindia Belanda.
Begitulah beberapa gambaran dari
keunikan dive site di Pulau Weh, Sabang,
dan pastinya masih banyak lagi dive site
laindi Pulau Weh yang harus kalian coba. Pasti penasarankan? Ayo buruan belajar
diving. Jangan mengaku diri anda sebagai traveler sejati, kalau belum merasakan
scuba diving. Karna perlu diingat keindahan alam bukan hanya di daratan, karena
bumi kita ini
diisi oleh 70 persenlautan, artinya anda baru
melihat 30 persen dari keindahan alam kita.[Dimas Aditya]