Foto : wasatha | pembicara sedang menyampaikan materinya / M Fadhil |
WASATHA.COM – Ikatan Penulis
Santri Aceh (IPSA) Menggelar Seminar Perppu Ormas, Intoleransi dan Radikalisme: Kepada Siapa
Diarahkan? sekaligus pembagian hadiah Sayembara Menulis Santri Aceh, di Aula
Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Rabu (08/10/2017).
Hadir sebagai pembicara H. M.
Nasir Djamil, S. Ag, M. Si (Anggota
Komisi III DPR RI F-PKS), Dr. Hasanuddin Yusuf Adan (Ketua Dewan Dakwah Aceh),
Kurniawan, S. SH., LL, M (Pakar Hukum
Unsyiah), Lismijar, MA (Mewakili Ormas),
beberapa tamu undangan dan peserta seminar.
Ketua IPSA Tgk Ihsan M Jakfar diwakili
Zulkhairi, dalam sambutannya mengatakan, Berjuang agar dunia santri dihargai di
masyarakat, “Karena dengan eksistensi tulisan, dengan serangkaian kegiatan tulisan
lainnya, dengan cara seperti itulah dunia dayah bisa dikenal oleh masyarakat,"
ujar Zulkhairi.
Ia juga mengatakan selamat kepada
pemenang Sayembara Menulis Santri Aceh.
“Selamat kepada para pemenang,
ada 346 tulisan dalam waktu satu bulan,” katanya.
Lebih lanjut Zulkhairi mengatakan,
dengan sayembara ini kita berhasil menggali potensi dari para santri.
“Dengan sayembara ini ada
beberapa pesantren yang giat untuk menulis, berarti kita berhasil menggali potensi
dari para santri," imbuh Zulkhairi.
Sementara itu, Wakil Rektor III
UIN Ar-Raniry Banda Aceh Profesor Samsul Rijal juga sebagai mantan santri
membuka Seminar Nasional dan Pembagian Hadiah Sayembara Menulis Santri Aceh
mengatakan, “Saya menyambut baik seminar dan kerja sama ini,” katanya.
“Disamping ada seminar tapi
tradisi menulis, menurut saya ini sangat luar biasa dalam mengembangkan tradisi
menulis,” ungkap Prof Samsul Rijal.
Ia berharap dengan
terselenggaranya acara Seminar Nasional tentang Perpu Ormas, "Paling tidak
ada penyamaan persepsi bagi semua generasi bahwa paham Radikalisme sangat
berbahaya dalam kehidupan bermasyarakat," pungkasnya.
Sebelum seminar dimulai panitia
mengumumkan hadiah bagi pemenang Sayembara Menulis Santri Aceh. *Dhi