WASATHA.COM - Alumni Dayah Jeumala Amal Pidie Jaya
menerbitkan satu novel budaya berjudul Bulan di Langit Pedir yang dicetak pada
November lalu. Novel ini telah rampung ketika penulis kuliah di Azhar Kairo
Mesir, namun urung diterbitkan
“Novel setebal 110 halaman
ini menceritakan mahasiswa Al Azhar yang
mengabadikan hidupnya di Aceh sekembalinya dari Mesir. Pengalaman di Mesir
telah menangguhkan sikapnya sebagai seorang da'i di kampung Pedir,” sebut
penulis novel Teungku Azmi Abubakar, Sabtu (18/11/2017).
Azmi menguraikan novel sederhana
ini mengupas kisah cinta yang mengaitkan
budaya yang masih merebak di masyarakat.
novelis mengupas perihal karakter orang Mesir yang terkesan kasar namun
pada hakikatnya sangat baik dan suka menolong. Novelis nasional Pipiet Senja
memuji novel ini karena penulis menggunakan gaya tersendiri dalam penulisan
novel. Hal senada juga disampaikan oleh
penulis buku biografi Hasan Tiro Murizal Hamzah yang menyatakan novel
ini sangat kaya gizi dari aspek sosial budaya dan layak dibaca serta alur
cerita mengalir lancar.
“Peluncuran buku ini direncanakan di Gedung Pasca Sarjana UIN Ar
Raniry bersama terbitnya buku penulis bersama Rekan Hukum Keluarga Pasca
Sarjana.” Ungkap mahasiswa Pasca Sarjana UIN
Ar-Raniry Banda Aceh.
Bulan di langit Pedir diterbitkan
oleh Jejak Publisher di Suka Bumi, Jawa Barat. Untuk selanjutnya novel perdana ini dicetak di
Bandar Publishing Banda Aceh, selain membuka Pree Order Bulan di Langit Pedir
juga tersedia di toko buku di Banda Aceh. [rls]