BANYAK sekali pernak pernik di hari raya dan
salah satunya ialah ziarah kubur, sudah menjadi hal yang wajib di setiap moment
saat lebaran tiba, tradisi ziarah kubur biasanya setelah shalat ‘ied seluruh
keluarga yang berkumpul kemudian bersama sama menuju makam atau pemakaman anak/
keluarga yang telah mendahului pulang ke Rahmatullah.
Makna dari ziarah ini ialah untuk tidak
lupa akan sanak saudara yang telah tiada apalagi orang tua yang telah tiada, Allah
juga menyuruh kita untuk ingat akan kematian, bahwa sebagai makhluk yang diciptakan
oleh Allah kita akan kembali kepada Nya.
Pada zaman Rasulullah ziarah
kubur sempat dilarang dalam agama Islam, namun setelah itu di perbolehkan
kembali oleh Allah. larangan tersebut akibat banyak sekali orang yang salah
mengartikan apa itu ziarah kubur.
Seperti dalam sabda Rasulullah Saw :
“Sungguh aku telah melarang kalian
ziarah kubur, dan (sekarang) telah diizinkan kepada Muhammad untuk berziarah ke
kubur ibunya, maka ziarah kuburlah kalian, karena ziarah kubur itu dapat
mengingatkan kepada akhirat.” (HR Muslim).
Saat itu yang berziarah kubur bertujuan
kepada kemusyikan seperti percaya bahwa kubur orang yang di anggap keramat
mendatangkan keberkahan, ada pula sebagian perempuan di masa itu ketika berziarah
kubur meluapkan emosi-emosinya yang berlebihan sehingga yang demikian
tersebut dilarang oleh Allah SWT.
Ada juga dari Abu Hurairah ra berkata, “Rasulullah
Saw saat menziarahi kuburan ibunya, kemudian menangis dan tangisan itu membuat menangis orang-orang yang ada
disekitarnya, lalu bersabda, “Aku mohon izin (kepada) Tuhanku untuk memohonkan
ampun untuknya, namun Dia tidak mengizinkan. Kemudian aku memohon izin
kepada-Nya untuk menziarahi kuburnya, maka aku diizinkan. (Oleh karena itu)
berziarah kuburlah, karena ia bisa mengingatkan kepada kematian.” (HR Muslim).
Pada hakikatnya tujuan berziarah kubur ialah
kita lebih berserah diri kepada Allah meningkatkan ketakwaan, selain itu agar
kita tak terlelap dalam dunia yang hanya tempat manusia bersimggah sebelum
menuju tempat yang kekal abadi yaitu alam akhirat yang sejatinya akan datang.[Yuly
Santi]/Dhi