Iklan

Iklan

Anda Tahu? Kenapa Ziarah Kubur Dulu Dilarang

8/08/17, 15:21 WIB Last Updated 2018-01-08T16:43:33Z

BANYAK sekali pernak pernik di hari raya dan salah satunya ialah ziarah kubur, sudah menjadi hal yang wajib di setiap moment saat lebaran tiba, tradisi ziarah kubur biasanya setelah shalat ‘ied seluruh keluarga yang berkumpul kemudian bersama sama menuju makam atau pemakaman anak/ keluarga yang telah mendahului  pulang ke Rahmatullah.

Makna dari ziarah ini ialah untuk tidak lupa akan sanak saudara yang telah tiada apalagi orang tua yang telah tiada, Allah juga menyuruh kita untuk ingat akan kematian, bahwa sebagai makhluk yang diciptakan oleh Allah  kita akan kembali kepada Nya.

Pada zaman Rasulullah ziarah kubur sempat dilarang dalam agama Islam, namun setelah itu di perbolehkan kembali oleh Allah. larangan tersebut akibat banyak sekali orang yang salah mengartikan apa itu ziarah kubur.

Seperti dalam sabda Rasulullah Saw :
“Sungguh aku telah melarang kalian ziarah kubur, dan (sekarang) telah diizinkan kepada Muhammad untuk berziarah ke kubur ibunya, maka ziarah kuburlah kalian, karena ziarah kubur itu dapat mengingatkan kepada akhirat.” (HR Muslim).

Saat itu yang berziarah kubur bertujuan kepada kemusyikan seperti percaya bahwa kubur orang yang di anggap keramat mendatangkan keberkahan, ada pula sebagian perempuan di masa itu ketika berziarah kubur meluapkan emosi-emosinya yang berlebihan sehingga  yang demikian tersebut dilarang oleh Allah SWT.

Ada juga dari Abu Hurairah ra berkata, “Rasulullah Saw saat menziarahi kuburan ibunya, kemudian menangis dan tangisan  itu membuat menangis orang-orang yang ada disekitarnya, lalu bersabda, “Aku mohon izin (kepada) Tuhanku untuk memohonkan ampun untuknya, namun Dia tidak mengizinkan. Kemudian aku memohon izin kepada-Nya untuk menziarahi kuburnya, maka aku diizinkan. (Oleh karena itu) berziarah kuburlah, karena ia bisa mengingatkan kepada kematian.” (HR Muslim).

Pada hakikatnya tujuan berziarah kubur ialah kita lebih berserah diri kepada Allah meningkatkan ketakwaan, selain itu agar kita tak terlelap dalam dunia yang hanya tempat manusia bersimggah sebelum menuju tempat yang kekal abadi yaitu alam akhirat yang sejatinya akan datang.[Yuly Santi]/Dhi
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Anda Tahu? Kenapa Ziarah Kubur Dulu Dilarang

Terkini

Topik Populer

Iklan